Ditinggal Kencing, Truk Elpiji Diseruduk

Ditinggal Kencing, Truk Elpiji Diseruduk

SEMIDANG GUMAY - Mobil bermuatan gas Elpiji 3kg yang diangkut dari Pangkalan Kaur Permai Sejati (KPS) Desa Sulawangi Kecamatan Tanjung Kemuning mengalami kerusakan cukup parah. Pasalnya, mobil yang sedang parkir pinggir jalan itu tiba tiba diseruduk dump truk bermuatan batu krokos.

Mobil dump truk itu berjalan mundur lantaran tidak kuat menanjak di kawasan tebing Suka Merindu Kecamatan Semidang Gumay Kamis (14/10) sekitar pukul 13.30 WIB. Tak ada korban jiwa dalam insiden itu hanya saja mobil bermuatan gas Elpiji mengalami rusak berat lantaran ikut meluncur dan akhirnya berhenti menghantam batang sawit.

Data terhimpun, saat itu Mobil Truck Hino Colt Diesel Nopol BD 8436 BL yang bermuatan baru krokos yang dikemudian oleh Khairul Sadam (51) warga Desa Tanjung Raman Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan datang dari arah Manna menuju Bintuhan bermuatan material batu krokos.

Pada saat di TKP di jalan yang menanjak di Desa Suka Merindu Mobil yang dikemudikannya gagal menanjak yang mengakibat mobil mundur. Sementara di bawah tebing sedang parkir Mobil Hino bermuatan gas elpiji Nopol BD 8834 AR dikemudikan Rizky Kurniawan (23) warga Jl. Sepakat Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu.

Saat itu sopir sedang buang air kecil, dan mobil yang dikendarainya kepalanya membelakangi mobil bermuatan batu. "Jadi mobil ini termundur akibat tak kuat nanjak dibawah ada mobil bawa gas melon Elpiji langsung menghantam belakang mobil sedang parkir sehingga mobil muatan Elpiji meluncur yang bawa krokos terbalik," ujar Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono, S.IK, MH disampaikan Kanit Laka Aipda Raka Yois, SH

Tidak ada korban jiwa namun kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan. Sementara material yang tumpah kemarin menutupi badan jalan. Kanit Laka yang berada dilokasi menegaskan ikut serta membantu proses pemindahan material. "Truk muatan gas mengalami keruskan bagian depan menabrak batang sawit, sedang dum truk yang terbalik juga dlaam evakuasi," ujar Kanit. (jul)

Sumber: