Pejabat Seluma Dilarang Asal Komentar Soal Tambang

Pejabat Seluma Dilarang Asal Komentar Soal Tambang

RASELNEWS.COM, SELUMA - Polemik masalah tambang pasir besi di Kabupaten Seluma sampai saat ini masih terus terjadi. Pasalnya, penolakan dari masyarakat di wilayah pesisir masih terjadi. Agar tidak memperkeruh suasana serta tidak memperparah konflik yang terjadi. Pejabat Seluma dilarang untuk asal bersuara atau memberikan komentar.

Sementara itu, masyarakat sendiri meminta Pemkab Seluma untuk bertindak terkait konflik yang terjadi saat ini. Meskipun masalah perizinan menjadi wewenang dari Kementrian ESDM. Pemkab Seluma melakukan berbagai upaya agar kritik negatif tak selalu diarahkan kepadanya. Salah satunya adalah dengan melarang para pejabat dan ASN untuk sembarangan memberikan komentar.

Instruksi ini disampaikan oleh Sekda Seluma H Hadianto, SE, MM, M.Si usai kegiatan pelantikan pejabat kamis (30/12) lalu. "Saya tegaskan kepada para pejabat jika berbicara tidak ada dasar jangan disampaikan. karena masalah tambang ini sangat sensitif. Serta saat ini masih menjadi polemik ditengah masyarakat," tegasnya.

Pelarangan terhadap pejabat untuk memberikan komentar tersebut, agar tidak ada lagi perdebatan, yang berujung memperpanjang polemik mengenai perizinan tambang pasir besi. Sementara itu Sekda Seluma menolak untuk memberi informasi lebih lanjut. Mengenai adanya pejabat yang sudah ditegur, karena memberikan komentar terkait polemik tambang pasir besi.

"Ya mungkin (ada pejabat yang ditegur). Karena memberikan komentar yang justru menimbulkan polemik baru," tegasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, gerakan penolakan terhadap tambang pasir besi PT. Faminglevto Bakti Abadi, terus masif sejak akhir Desember 2021 kemarin. Kritik semakin keras dilayangkan kepada Pemkab Seluma dan aparat kepolisian, pasca aksi demonstrasi ibu ibu di lokasi tambang yang dibubarkan. (rwf)

Sumber: