Pelebaran Jalan Bengkulu Selatan-Tanjung Sakti Dikerjakan Mulai Tahun Depan
RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Pelebaran jalan Bengkulu Selatan-Tanjung Sakti Sumatera Selatan (Sumsel) dipastikan dimulai pada tahun 2023. Bahkan sejak 2020 lalu pengerjaan sudah mulai dilakukan dengan mendahulukan perataan tanah di lokasi rawan longsor di sepanjang jalan yang akan dilebarkan.
Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi mengatakan pelebaran jalan Manna-Tanjung Sakti murni menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tujuannya agar akses transportasi menjadi lancar dan tentunya meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di BS. Sebab jalan tersebut merupakan jalur alternatif akses transportasi dari BS menuju beberapa daerah provinsi tetangga.
“Ya, untuk jalan Manna-Tanjung Sakti masih sangat sempit, sehingga kendaraan tidak bisa lancar. Bahkan jalan tersebut selama ini merupakan titik rawan longsor yang biasanya menutupi badan jalan dan menyebabkan akses terhenti. Kalau badan jalan sudah lebar, arus lalu lintas akan lancar, sehingga akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat," terang Gusnan usai rapat koordinasi dengan Pemprov Bengkulu, Rabu (9/3/2022).
Disampaikan Gusnan, dengan terealisasinya pelebaran jalan lintas Manna-Tanjung Sakti, akan menjamin peningkatan perekonomian masyarakat. Sebab akses transportasi juga menjadi tolak ukur peningkatan perekonomian.
Bupati berharap masyarakat mendukung rencana pelebaran ruas jalan tersebut. Sebab pelebaran jalan ini juga untuk masyarakat sendiri. Bupati mengatakan tidak ada ganti rugi lahan bagi tanah yang terkena pelebaran badan jalan. Tetapi mekanismenya memang akan ada kerusakan yang terjadi akibat pelebaran ruas jalan tersebut.
“Pelebaran jalan ini terkait akses transportasi dan kelancaran akses ekonomi masyarakat. Tentunya sebelum proses ini berjalan, Pemkab BS tetap berupaya melakukan pendekatan-pendekatan dengan masyarakat,” pungkasnya.
Di sisi lain, Gusnan menyampaikan hasil rapat koordinasi yang dilakukan Pemprov dengan Pemkab BS juga mengenai sinkronisasi pembangunan daerah, serta pengembangan tata ruang wilayah, dan infrastuktur fisik lainnya. Termasuk penataan birokrasi pemerintahan yang harus mengacu pada regulasi aturan.
“Banyak hal yang dibahas bersama Gubernur dan OPD terkait. Prinsipnya harus ada sinkronisasi antara pemerintah daerah dalam upaya memajukan daerah,” tegas Gusnan.
Terpisah, Gubernur Bengkulu H.Rohidin Mersyah mengaku pembangunan pelebaran jalan Manna-Tanjung Sakti diharapkan berjalan lancar mulai 2023. “Saya harap masyarakat dapat mendukung rencana pemerintah untuk membangun daerah kita ini. Terkait dampak atas pelebaran, akan dibicarakan terlebih dahulu,” pungkas Rohidin. (one)
Sumber: