Warga Desa Padang Niur Ditemukan Meninggal Dunia di Pemancingan

Warga Desa Padang Niur Ditemukan Meninggal Dunia di Pemancingan

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Anton (37), warga Desa Padang Niur Kecamatan Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), ditemukan sudah tak bernyawa di dalam tebat atau tempat pemancingan alam Pama Langu, Desa Padang Berangin, Kecamatan Kota Manna, Kamis (10/3/2022) malam.

Informasi terhimpun Rasel, jenazah Anton ditemukan pihak keluarga bersama warga yang melakukan pencarian sekitar pukul 21.32 WIB. Saat ditemukan, jasd korban berada di dalam tebat yang berlumpur dengan posisi tertelungkup.

“Saat ditemukan warga dan pihak keluarga tadi malam (Kamis, 10/3) memang sudah meninggal dunia. Jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka pakai ambulance,” kata Sekdes Padang Berangin, Jumidi saat dihubungi Rasel, Jumat (11/3/2022).

Diceritakan Sekdes, sebelum ditemukan meninggal dunia, sekitar pukul 16.02 WIB, korban terlihat pergi memancing ke tebat milik orang tuanya yang berada di Desa Padang Berangin.

Korban sempat berpapasan dan mengobrol dengan salah seorang warga Desa Padang Berangin bernama Yayan yang sedang mencari rumput untuk pakan ternaknya. Sekitar setengah jam setelah itu, Yayan selesai mengambil rumput dan pergi meninggalkan lokasi.

“Saat Yayan pergi dari situ, korban ini memang tidak terlihat lagi. Tapi Yayan tidak curiga terjadi apa-apa. Karena jarak mereka memang tidak terlalu dekat, ia langsung pulang,” kisah Sekdes.

Namun hingga hari mulai gelap, korban tidak juga kembali ke rumahnya. Hal itu membuat pihak keluarga langsung meminta bantuan warga untuk melakukan pencarian. Sekitar pukul 21.00 WIB, paman korban datang ke Desa Padang Berangin mencari korban.

Yayan pun kemudian mengantarkan mereka ke lokasi tempatnya terakhir bertemu dengan korban. Di situlah mereka menemukan korban yang tertelungkup ke kolam dengan kondisi sudah meninggal dunia. Diduga korban terjatuh ke dalam tebat karena sakit yang dideritanya kambuh.

Salah seorang warga yang turut melakukan pencarian, Bayu, mengaku upaya evakuasi jasad korban cukup lama karena kondisi gelap dan jarak yang cukup jauh. Setelah berhasil dievakuasi ke pemukiman, jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Padang Niur. Jumat (11/5), sekitar pukul 10.05 WIB, korban dimakamkan di pemakanan umum Desa Padang Niur. (yoh)

Sumber: