Peta 12 Desa Segera Dibuat

Peta 12 Desa Segera Dibuat

RASELNEWA.COM, BENGKULU SELATAN – Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) segera buat peta 12 desa di wilayah Kecamatan Kedurang Ilir. Pembuatan peta 12 desa ini untuk memperjelas batas antar desa dan antar kecamatan dalam wilayah Kabupaten BS.

Untuk tahun ini, Pemkab BS fokus membuat peta batas desa di wilayah Kecamatan Kedurang Ilir (KDI), dulu. Pembuatan peta desa ini bekerjasama dan melibatkan langsung tim dari Topdam II Sriwijaya Pelembang.

Asisten I Setkab BS, Yunizar Hasan MAP mengatakan pertemuan awal dilakukan di aula kantor camat Kedurang Ilir sebagai bahan persiapan tim turun kelapangan, dengan melibatkan juga para Kades di Kecamatan Kedurang Ilir. "Pemkab BS dalam hal ini bagian administrasi pemerintahan dan otonomi daerah (Adpum) kembali melaksanakan penataan pembuatan peta batas desa di wilayah KDI dengan menggandeng Topdam, saat ini tim sudah turun kelapangan,” ujar Yunizar Hasan.

Dikatakan Yunizar, untuk itu diharapkan pihak yang bersangkut dapat mendukung suksesnya pembuatan peta batas desa. “Kami berharap pembuatan peta batas desa di KDI ini cepat tuntas dan tidak ada persoalan dilapangan, agar secepatnya didokumenkan dan dibuat Perbup,” terang Yunizar.

Ditambahkan Kabag Adpum Setkab BS, Tedy Setiwan S.STP.MM mengaku pihaknya kembali menggelar penyelesaian pembuatan peta batas desa khusus bagi desa atau wilayah kecamatan yang belum selesai. Karena, program pembuatan peta batas desa ini dilakukan setiap tahun, tetapi masih ada beberapa desa di kecamatan yang belum termasuk di KDI. Kedepan, tetap akan diupayakan bagi wilayah desa yang belum, jika anggaran memungkinkan.

"Untuk pembuatan peta desa tahu ini baru terakomdir satu kecamatan. Yakni di Kecamatan Kedurang Ilir,” kata Tedy.

Ditambahkan Tedy, manfaat pembuatan peta desa yaitu, untuk mengetahui posisi desa terhadap kawasan di sekitarnya, melihat potensi desa, menyelesaikan sengketa batas wilayah, inventarisasi aset desa dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), membantu perencanaan pembangunan infrastruktur desa. "Kami berupaya peta batas desa yang belum tuntas ini akan diselesaikan, namun tetap mohon dukungan pihak desa dan masyarakat," pungkasnya. (one)

Sumber: