Kumis Kucing: Tanaman Herbal yang Ampuh Menurunkan Kadar Asam Urat
manfaat tanaman tumis kucing untuk kesehatan--raselnews.com
RASELNEWS.COM - Asam urat adalah penyakit yang umum terjadi di Indonesia. Jika tidak diobati, Asam urat dapat berdampak negatif pada kesehatan, menyebabkan gejala nyeri tak tertahankan, pembengkakan, dan sensasi panas di persendian.
Jika gejala-gejala ini dibiarkan tanpa pengobatan, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti batu ginjal, kerusakan sendi, asidosis metabolik, hingga jantung koroner.
Meskipun obat-obatan dari dokter sering digunakan untuk mengobati asam urat, ada pilihan alternatif yang efektif, yaitu ramuan herbal dari tanaman kumis kucing (Orthosiphon stamineus).
BACA JUGA:Air Kolam Ikan Cepat Kotor? Tanam Tanaman Penjernih Air Berikut Ini, Asri dan Aman Buat Ikan
BACA JUGA:Sudah Dirawat Baik-baik, 7 Tanaman Hias Ini Ternyata Beracun, Bahaya Bagi Manusia dan Hewan
Tanaman ini telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional dan terbukti dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
Mengenal Tanaman Kumis Kucing
Kumis kucing dikenal dengan berbagai nama lokal seperti kutum, mamam, remujung, dan songot koceng di beberapa daerah.
Tanaman ini tumbuh dengan tinggi 0,3 hingga 1,5 meter, memiliki batang bersegi empat, dan daun sederhana dengan lebar sekitar 2-4 cm serta panjang 4-7 cm. Bunganya berwarna putih, biru, atau ungu, menyerupai kumis kucing, sesuai dengan namanya.
BACA JUGA:10 Tanaman Hias Ini Cocok Ditaruh di Dapur, Bisa Bikin Bunda Betah Nih...
BACA JUGA:Selain Mempercantik Halaman, 8 Tanaman Hias Ini Juga Mengeluarkan Aroma Harum Semerbak, Cocok Ditanam Nih
Tanaman ini banyak tumbuh di negara-negara tropis seperti Asia dan Australia. Kumis kucing bisa dibudidayakan di dataran dengan ketinggian 500 hingga 1200 meter di atas permukaan laut, curah hujan tinggi, serta tanah yang subur dan gembur.
Untuk tumbuh optimal, tanaman ini membutuhkan sinar matahari langsung dan aliran air yang baik.
Asam Urat dan Penyebabnya
Asam urat atau gout arthritis disebabkan oleh penumpukan asam urat di sendi, yang biasanya terjadi akibat konsumsi makanan yang tinggi purin, seperti jeroan, hati sapi, dan kembang kol.
Peningkatan asam urat ini dapat memicu rasa nyeri dan pembengkakan pada sendi, terutama di jempol kaki, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA:Bukan Hanya untuk Kesehatan Manusia, Daun Kelor Juga Bermanfaat untuk Tanaman
BACA JUGA:Tanaman Ini Disebut Serat Emas, Bentuknya Halus dan Berkilau, Harganya Miliaran Dolar, Anda Punya?
Sumber: