Vaksin Booster Jadi Syarat Masuk Mall

Vaksin Booster Jadi Syarat Masuk Mall

RASELNEWS.COM, BENGKULU - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut vaksin booster akan menjadi syarat warga berkunjung ke mall. Kebijakan ini diambil lantaran rendahnya capaian vaksinasi booster di Indonesia.

Menyikapi hal itu, Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menyebut kebijakan harus diikuti masyaraat.

Ia mengaku kelonggaran pemerintah yang tidak menjadikan syarat vaksinasi bagi pelaku pejalanan dan penggunaan masker, antusias masyarat mendapatkan vaksinasi Covid-19 dinilai sangat rendah.

"Posko-posko layanan vaksinasi kini kurang diminati masyarakat. Oleh karena itu dengan kebijakan baru dan kondisi varian baru Omicron BA 4 dan BA 5, vaksinasi harus lebih digiatkan," tegas Herwan, Rabu (6/7).

BACA JUGA:Penggunaan Dana Desa untuk Covid-19 akan Dicek

Herwan mengatakan vaksinasi booster atau dosis 3 menjadi salah satu upaya pencegahan penyebaran virus korona varian omicron. Penerapan syarat vaksinasi dosis tiga sama seperti sebelumnya, melalui aplikasi PerduliLindungi.

"Aktifkan kembali aplikasinya melalui barcode. Sebenarnya beberapa tempat masih menggunakan hal itu, tapi tidak terlalu ketat," ungkap Herwan.

Meskipun kasus rata-rata harian Covid-19 masih nol, namun kebijakan wajib vaksinasi booster akan diterapkan di Provinsi Bengkulu. Hal itu untuk mencegah penyebaran covid-19 kembali.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri Safrial ZA mengimbau masyarakat agar tidak panik dengan adanya kenaikan kasus Covid-19 di beberapa daerah. Pasalnya kasus omicron sub-varian BA.4 dan BA.5 memiliki masa puncak kasus yang lebih rendah dibanding varian sebelumnya.

BACA JUGA:Nol Kasus Covid-19, Bakal Ditetapkan Sebagai Endemi

"Studi Kementerian Kesehatan menunjukkan puncak kasus Covid-19 Varian BA.4 dan BA.5 sekitar 30 persen-50 persen lebih rendah dari kasus varian omicron. Namun tanpa mengurangi kewaspadaan, harus tetap memakai masker di ruangan yang tertutup (indoor)," tegas Safrizal dalam keterangan tertulis yang diterima Rasel, kemarin.

Safrizal juga menekankan pemerintah dengan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat tetap optimistis dapat mengendalikan laju perkembangan Covid-19. Ini dilakukan dengan tidak meninggalkan faktor pentingnya upaya pemulihan ekonomi nasional.

“Paralel dengan hal tersebut, pemerintah daerah bersama seluruh komponen masyarakat dan TNI/Polri harus tetap melakukan akselerasi vaksinasi dosis ketiga,” tutur Safrizal. (cia)

Sumber: kepala dinas kesehatan bengkulu