PAD Tak Capai Target, Jaksa Turun Tangan
RAPAT: Kajari bersama jajaran rapat bersama BPKAD BS membahas PAD yang tidak mencapai target-Sugio Aza Putra-Sugio Aza Putra
RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2021 yang dibacakan Wabup BS H. Rifai pada rapat paripurna DPRD BS, Senin (4/7) lalu, mengungkap ada empat sektor penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) yang tidak mencapai target.
Hal itu menarik perhatian Kejaksaan Negeri (Kejari) BS. Rabu (6/7), Kejari BS mengundang BPKAD untuk meminta penjelasan penyebab PAD tidak mencapai target. Kejari BS pun siap turun tangan membantu Pemda menggenjot capaian PAD.
“Rapat bersama BPKAD dalam rangka tindak lanjut adanya PAD yang tidak mencapai target. Kami meminta penjelasan apa saja kendala yang menjadi penyebab PAD tidak capai target. Kami siap memberi bantuan kepada Pemda untuk memaksimalkan PAD,” kata Kasi Intel Kejari BS, Nanda Hardika, SH.
BACA JUGA:TGR di Dinas Dikbud dan PUPR Lunas, Tinggal Lagi Dinas Perkim
Dari penjelasan BPKAD, penggarapan PAD ternyata tidak hanya fokus ke satu OPD saja, tapi dilakukan masing-masing OPD teknis sesuai bidangnya. Sebab di BS belum ada OPD yang khusus membidangi PAD.
“Pekan depan rencananya kami akan mengundang OPD penyumbang PAD. Tujuannya untuk meminta penjelasan lebih lanjut terkait kendala dalam pengelolaan PAD,” sambung Kasi Intel.
Disampaikan Kasi Intel, tujuan pihaknya “masuk” dalam sektor PAD untuk membantu Pemda BS memaksimalkan penggarapan sektor penyumbang PAD. Pihaknya siap bekerja sama dengan OPD untuk menelusuri penyebab PAD belum tergarap maksimal.
“Kami ingin tahu apa yang menjadi penyebab PAD belum maksimal. Apakah ada kendala dalam pengelolaan di OPD, atau ada faktor lain yang menjadi penghambat. Kami berharap dengan masuknya kami (Jaksa) diranah ini, hal-hal yang selama ini menjadi penghambat bisa diselesaikan. Sehingga capaian PAD lebih maksimal,” tutup Kasi Intel. (yoh)
Sumber: kejari bengkulu selatan