DBD Terus Bertambah, Pemkab Bengkulu Selatan Canangkan Gerakan Serentak PSN
KEBERSIHAN: Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi melakukan kebersihan di seluruh wilayah BS hingga ke desa-desa, kemarin (12/8)-wawan suryadi-raselnews.com
RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Pemkab Bengkulu Selatan (BS), Jumat (12/8), mencanangkan gerakan serentak Pengendalian Sarang/jentik Nyamuk (PSN) Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan dikemas dalam program gotong royong (Goro) Jumat Bersih yang diikuti dari semua jajaran sampai tingkat desa.
Gerakan ini tak lain untuk menjaga kebersihan dan menggerakkan kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan serta pencanangan. Dalam kegiatan ini, Bupati BS Gusnan Mulyadi dan Wabup H. Rifai, serta Sekda Sukarni dan jajaran OPD turun langsung melakukan gerakan serentak mengadakan kebersihan lingkungan, kemarin (12/8).
“Kegiatan ini sebagai gerakan serentak dalam Jumat Bersih. Ini merupakan rangkaian kegiatan untuk menghindari munculnya penyakit DBD, yang akhir-akhir ini terus mewabah,” ujar Bupati Gusnan Mulyadi yang memimpin langsung kebersihan di wilayah Kecamatan Pino Raya.
BACA JUGA:Dua Warga Meninggal Akibat DBD
Sementara itu, Wabup H. Rifai yang memantau langsung wilayah Kecamatan Pasar Manna juga menuturkan bersama-sama para petugas kebersihan, sukarelawan, jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) serta TNI/Polri dan para pelajar, ikut serta terlibat kebersihan untuk pemberantasan sarang nyamuk.
"Dilaksanakan Jumat bersih ini untuk membersihkan lingkungan masing-masing. Agar lingkungan tidak menjadi kotor serta tidak menjadi sarang nyamuk. Sebab, kasus DBD saat ini sudah masuk kejadian luar biasa,” kata Wabup Rifai.
Selain itu, Wabup meminta seluruh elemen untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Melalui gerakan Jumat Bersih mengajak semua pihak untuk semakin sadar dan peduli dengan kebersihan lingkungan serta persoalan sampah, yaitu buang sampah pada tempatnya. Serta, upaya mencegahan penyakit DBD dengan menerapkan 3M plus.
“Gerakan ini semua dilakukan untuk menjaga kebersihan bersama, dan apa yang sudah dicanangkan oleh Bupati dalam hal ini menjaga kebersihan lingkungan guna mewujudkan Kabupaten Sehat," paparnya.
BACA JUGA:82 Warga Bengkulu Selatan Positif DBD
Terpisah, Plt Kadis Kesehatan Didi Ruslan M.Si menuturkan kebersihan sebagai pangkal kesehatan. Dengan digiatkan kembali Jumat Bersih secara serentak ini momentum yang baik untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Disampaikan Didi, salah satu faktor penyebab meningkatnya kasus DBD karena kepadatan populasi nyamuk Aedes Agypti sebagai vektor penyakit. Banyaknya tempat perindukan nyamuk yang biasanya terjadi pada musim hujan yang menimbulkan genangan air di sekitar pemukiman.
Untuk itu, Pemkab BS telah mengajak seluruh masyarakat BS dapat selalu menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan 3M Plus yakni mengubur, menimbun dan menguras genangan air, serta menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan anti nyamuk seperti lotion atau kelambu dan lainnya. Didi mengaku fogging hanya bagian dari cara pemberantasan atau pemutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk dewasa.
Sedangkan cara terbaik dan ampuh mengatasi DBD hanya dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan 3M plus. "Mari kita selalu waspada sejak kini agar tidak terserang DBD," imbau Didi. (one)
Sumber: