Hujan Deras sembilan Desa di Kaur Terendam Banjir

 Hujan Deras sembilan Desa di Kaur Terendam Banjir

BANJIR: Kondisi Kaur pasca hujan yang terjadi sejak Sabtu hingga Minggu (21/8) siang-Julianto-raselnews.com

RASELNEWS.COM, KAUR - Hujan deras sejak Sabtu (20/8) sore hingga Minggu (21/8) siang, menyebabkan sembilan desa di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu terendam banjir.

Di Kecamatan Tetap meliputi Desa Tanjung Agung, Desa Tanjung Dalam, Desa Kepahyang dan Desa Babat. Air tergenang di ruas jalan hingga kedalaman 80 centi meter dan arusnya cukup deras. Sehingga menyebabkan warga kesulitan untuk keluar dari rumah. Petugas BPBD Kaur sudah mengalokasikan perahu karet untuk persiapan transportasi jika ada warga yang mau ke luar desa. Serta antisipasi jika debet air terus naik.

"Belum ada rumah yang terendam. Air menggenangi halaman rumah dan jalan. Tapi warga yang mau keluar harus menggunakan perahu karet," kata Tasman P (39) warga Desa Babat saat dihubungi raselnews.com, Minggu (21/8) pukul 19.01 WIB.

BACA JUGA:Cuaca Buruk, Pohon Tumbang dan Mobil Hantam Cadas

Sedangkan di Kecamatan Kaur Selatan ada lima desa yang terendam yakni Desa Sawah Jangkung, Gedung Sako I, Gedung Sako II, Desa Tanjung Besar dan Desa Selasih. Banjir disebabkan Bendungan Mengkekal jebol. Akibatnya air meluap ke perumahan penduduk.

Hari ini kondisi sudah membaik. Setelah hujan reda debit air langsung turun. Masyarakat sudah mulai membersihkan lumpur bekas material yang terbawa banjir.

"Kami imbau kepada warga untuk tetap waspada, di kawasan Sawah Jangkung hingga Tanjung Besar Kecamatan Kaur Selatan, tanggul jebol membuat air mengalir ke pememukiman penduduk. Sedangkan untuk wilayah (desa) Babat, kami sudah menempatkan perahu karet karena akses masuk desa tak bisa dilalui," ujar Kepala BPBD Kaur, Jhon Harimol, M.Si.

Dampak hujan lebat lainnya terjadi di kawasan tebing Bayur Desa Parda Suka Kecamatan Maje, mobil pikap Mitsubishi Ts 120 nopol B 1802 FRD, yang bermuatan pisang, menghantam Tebing Bayur Desa Parda Suka Kecamatan Maje, sekitar pukul 21.30 WIB, Sabtu (20/8).

Tak ada korban jiwa. Namun kondisi mobil rusak berat dan terpaksa menunggu untuk evakuasi karena cuaca yang tidak mendukung.

Informasi yang dihimpun Raselnews.com, kecelakaan tunggal di Tebing Bayur bermula ketika kendaraan yang membawa pisang melaju dari arah Nasal menuju Kota Bintuhan. Mobil yang dikendarai Supriatna (42), warga Desa Tanjung Kemuning Kaur tersebut tak kuat menanjak lantaran jalan basah dan dipenuhi kerikil yang berserakan.

 

Mobil pun mundur dan menghantam tebing di samping kiri jalan. "Mobil mengalami kerusakan bagian bodi setelah menghantam tebing. Sopir selamat dan muatan tidak mengganggu arus lalu lintas," ujar Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono S.IK, MH disampaikan Kapolsek Maje IPDA Carles Efendi, SE kepada raselnews.com.

 

Kemudian pohon tumbang di Tebing Latihan kawasan Desa Air Jelatang Kecamatan Maje sekitar pukul 07.00 WIB. Akibatnya lalu lintas menjadi macet. Pemadaman listrik wilayah Maje-Nasal juga dilakukan karena ada gangguan kabel penghantar arus listrik yang tertimpa pohon.

"Saat ini (Minggu sore,red) lalu lintas sudah normal. Sementara listrik juga sudah menyala kembali," imbau Kapolsek. (jul)

Sumber: bpbd kaur