Sedih...Anak Berkasus Hukum Sangat Minim Perhatian dari Keluarga

Sedih...Anak Berkasus Hukum Sangat Minim Perhatian dari Keluarga

Ilustrasi anak terjerat kasus hukum-istimewa/mommiesdailycom-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas II Bengkulu menyebutkan anak berkasus hukum (ABH) sangat minim perhatian dari keluarga.

Dari total jumlah 72 ABH yang dibina LPKA, hanya 25 persen yang dikunjungi orang tua.

Kasi Pembinaan LPKA Kelas II Bengkulu Afzel mengaku sebelumnya jadwal kunjungan ditutup akibat pandemi Covid-19.

Namun jadwal kunjungan sudah dibuka kembali sejak 2 Juli 2022, dengan syarat sudah melakukan vaksinasi booster ketiga.

BACA JUGA:72 Anak di Bengkulu Tersandung Hukum

BACA JUGA:Nekat Maling HP untuk Beli Susu Anak

"Jadwal kunjungannya satu kali dalam sepekan untuk satu anak," kata Afzel, Selasa, 22 Agustus 2022. 

Afzel menduga minimnya tingkat kunjungan orang tua karena jarak tempuh yang jauh.

"Karena (anak yang dibina,red) inikan berasal dari semua kabupaten, ada yang dari Kaur. Apakah karena terlalu jauh dan terkendala biaya," kata Afzel, Selasa (23/8). 

Afzel mengatakan kunjungan orang tua dan keluarga sangat penting bagi anak yang sedang berhadapan dengan hukum.

Salah satunya memberikan dukungan dan motivasi agar sang anak dapat melakukan perbaikan diri setelah keluar dari LPKA.

BACA JUGA:Hak Anak Berhadapan Dengan Hukum Tetap Dijamin

BACA JUGA:Duh...Ribuan Anak di Bengkulu Selatan Putus Sekolah

"Dukungan orang tua diperlukan agar mereka tahu tetap mendapatkan perhatian dan tidak tersisihkan," ujar Afzel.

LPKA bersama pihak terkait terus memberikan pendampingan kepada anak yang tidak mendapatkan kunjungan orang tua. Seperti memberikan motivasi supaya tidak merasa tersisih.

Selain itu juga melaksanakan kegiatan lain seperti olahraga bersama hingga memutar video edukasi.

"Kita harapkan kepada orang tua yang ada anaknya di LPKA bisa melakukan kunjungan agar kerinduan bisa terobati," pungkasnya. 

Sumber: