Optimis Jadi Bengkulu Selatan Lumbung Ikan Segar

Optimis Jadi Bengkulu Selatan Lumbung Ikan Segar

TPI : Tempat pelelangan ikan (TPI) Pasar Bawah Bengkulu Selatan satu satunya tempat nelayan menjual secara langsung hasil tangkapan-Rezan Okta Wesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Dinas Perikanan (diskan) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), optimis bumi Sekundang Setungguan menjadi lumbung ikan segar terbesar di Provinsi Bengkulu.

Hal ini berkat beberapa program unggulan terbaru yang tengah digarap oleh Diskan BS.

Kepala Diskan BS, Santono, M.Pd mengaku, program utama yang bakal dilakukan yakni perbaikan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasar Bawah, selanjutnya penguatan fasilitas tangkap ikan serta pembinaan kelompok nelayan terpadu melalui PPL yang tersebar di setiap wilayah kecamatan.

BACA JUGA:TPI Pasar Bawah Sudah Tak Layak Ditempati

“Target jangka panjang peningkatan TPI, sekarang ini kami tengah mengupayakan perbaikan sarana ini ke Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Kalau TPI sudah maksimal, maka pembeli kian berminat dan orang luar juga semakin ramai ke BS,” ujarnya.

Diakui Santono, kekayaan alam laut Bengkulu Selatan tidak kalah dengan daerah lain. Terbukti,  bisa mengumpulkan puluhan ton ikan segar setiap bulannya. Hanya saja alat tangkap yang digunakan nelayan belum lengkap. Ditambah lagi pengelolaan ikan hasil tangkapan belum modern.

“Kalau TPI sudah bagus, nanti disediakan gudang modern yang akan menampung hasil tangkapan nelayan,” bebernya.

BACA JUGA:Ciptakan Kampung Nelayan Maju

Tak sebatas itu saja, pada tingkat budidaya ikan kolam air deras juga bakal ditingkatkan. Santono mengaku, pihaknya akan fokus pembenahan bibit unggul dan pakan berkualitas. Sehingga, jangka panen ikan di petani tepat waktu dengan biaya operasional yang optimal.

“Maka itu, perlu kerjasama kuat antara kami dengan kelompok perikanan. Harapan kami, BS nantinya bisa menjadi pusat akan kebutuhan ikan. Terlebih, kita sudah ada kerjasama dengan pihak Pemkab Lahat dan Kota Pagaralam dibidang perikanan,” pungkas Santono.

Sumber: kepala dinas perikanan bengkulu selatan