Dua Kali Gempa Resahkan Warga Bengkulu

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Dua kali gempa yang terjadi pada malam hari cukup meresahkan warga Bengkulu.

Gempa berkekuatan 5,0 magnitudo terjadi pada Jumat (9/9) dini hari, sekitar pukul 00.51 WIB yang berpusat di Seluma.

Sebelumnya gempa juga terjadi pada Kamis (8/9) dini hari, sekitar pukul 01.09 WIB dengan kekuatan 5,6 Magnitudo dan berpusat di Air Rami Kabupaten Mukomuko.

Salah seorang warga Kota Bengkulu, Yeni, mengatakan gempa yang terjadi pada Kamis dini hari cukup kuat dirasakan. Sedangkan gempa yang terjadi pada Jumat dini hari tidak begitu terasa.

"Dua hari gempa dirasakan pada jam yang hampir sama dan terjadi malam hari. Resah juga, ketakutan kalau-kalau gempanya kuat," ujar Yeni.

BACA JUGA:BREAKING NEWS : Kaur Digoyang Gempa Lagi, Warga Was-was

Kegelisahan Yeni cukup beralasan. Apalagi gempa terjadi saat kebanyakan orang sedang tertidur pulas. "Kalau gempa siang, begitu terasa kan bisa langsung lari. Kalau malam hari, kita tertidur seringnya tidak terasa karena tidur. Padahal kekuatannya besar," ungkap Yeni.

Keterangan dari pihak BMKG Bengkulu, gempa yang terjadi pada Jumat dini hari dengan kekuatan 5,0 Magnitudo berpusat di Pantai Selatan Seluma dengan jenis gempa tektonik.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,32 derajat Lintang Selatan dan 102,18 derajat Bujur Timur. Tepatnya di laut pada pada kedalaman 64 km dengan jarak 30 Km arah Selatan Air Periukan Seluma.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.

BACA JUGA:Bengkulu Rawan Gempa, Jangan Panik!

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kota Bengkulu, Seluma hingga Lampung dengan skala intensitas III MMI. Getaran dapat dirasakan nyata dalam rumah.

Namun masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari bangunan mengalami kerusakan parah, warga diminta memeriksa kondisi bangunan rumah yang dimiliki.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa. Ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. (cia)

Sumber: bmkg bengkulu