Angkut Durian ke Rumah Artis Mobil Bantuan KKP Ditarik

Angkut Durian ke Rumah Artis Mobil Bantuan KKP Ditarik

Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi-istimewa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Mobil Box berpendingin bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI ditarik.

Mobil tersebut kedapatan disalahgunakan mengakut buah durian ke salah satu rumah artis ternama di Jakarta.

Sebelumnya mobil itu diberikan Kementerian KKP ke Kabupaten Bengkulu Selatan dan diserahkan kepada Koperasi Mutiara Selatan.

Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi mengancam akan memberikan sanksi keras kepada Koperasi Mutiara Selatan.

Tidak menutup kemungkinan Bupati akan menyetop seluruh bantuan untuk koperasi milik nelayan tersebut.

Tindakan tegas ini bentuk kekesalan bupati karena pengurus dan anggota Koperasi Mutiara Selatan tidak bisa menjaga aset bantuan dari pemerintah dengan benar.

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Ancam Tarik Kendaraan Dinas Nunggak Pajak

Mobil berpendingin bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI kembali ditarik beberapa waktu lalu karena mobil tersebut ketahuan disalahgunakan untuk mengangkut buah durian ke kediaman salah satu artis di Jakarta hingga viral di media sosial.

Ditegaskan Bupati, akibat mobil bantuan tersebut ditarik oleh pihak KKP RI, bukan hanya nama Kabupaten BS saja yang tercoreng. Namun, ini sudah membuat daerah kehilangan satu aset berharga yang nominalnya tidak sedikit bahkan mencapai ratusan juta rupiah.

"Untuk mencari aset bagi daerah ini tidak mudah. Perlu usaha yang keras. Ini malah bantuan sudah diberikan, tapi disia-siakan dengan digunakan tidak sesuai peruntukan," kata Gusnan kesal.

BACA JUGA:Bupati Ancam Sanksi Perusahaan Tak Salurkan CSR

Untuk itu Gusnan meminta, agar OPD terkait yaitu Dinas Perikanan BS untuk memberikan sanksi tegas bagi kelompok nelayan yang telah mencoreng nama Bengkulu Selatan itu. Ia minta, Dinas Perikanan memberikan sanksi tertulis. Menurut Gusnan, orang yang tidak mau bertanggungjawab seperti oknum di Koperasi Mutiara Selatan itu tidak layak lagi diberikan bantuan.

"Saya sangat sedih dengan kejadian ini. Aset daerah sampai ditarik lagi oleh pemerintah pusat itu merupakan keruan yang sangat besar. Saya sangat menyesalkan tindakan oknum tersebut," demikian Gusnan. (one)

Sumber: bupati bengkulu selatan