Nelayan di Seluma Mengeluh Kesulitan Mendapatkan BBM
Nalayan-DOK-raselnews.com
SELUMA, RASELNEWS.COM - Belasan nelayan tradisional di Kabupaten Seluma mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kebutuhan melaut.
BBM sulit didapat setelah adanya kenaikan harga beberapa waktu lalu yang membuat hasil tangkapan nelayan tak lagi sebanding dengan BBM yang harus mereka beli.
"Untuk dua hari saja kami melaut ini butuh modal Rp 700 ribu untuk pembelian BBM 20 sampai 25 liter. Belum lagi membeli oli samping. Sedangkan hasil tidak sebanding," ujar nelayan tradisional Pasar Seluma, Afrianto.
Menurutnya, harga pertalite eceran mencapai Rp15 ribu per liter. Tak jauh berbeda dengan harga solar. Jika harus menuju SPBU terdekat jelas waktu akan terbuang untuk mengantre BBM.
Apalagi harus memberi uang tips jika ingin lebih cepat. Bahkan, di SPBU banyak meminta surat rekomendasi dari Dinas Pertanian. Terkadang, walau sudah di SPBU tidak mendapatkan minyak.
"Saat ini BBM juga susah tapi hasilnya juga tidak sebanding belum lagi halangan di lautan," urainya.
Menurutnya naiknya harga BBM saat ini membuat kehidupannya semakin sulit. Apalagi saat ini kondisi laut sedang tidak bersahabat. Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Seluma, Zuraini, mengaku pihaknya akan mempermudah bagi nelayan yang ingin meminta rekomendasi pembelian BBM di setiap SPBU di Kabupaten Seluma.
"Hingga saat ini kami sudah mengeluarkan 120 rekomendasi ataupun surat kepada nelayan tradisional untuk mendapatkan BBM," sebut Zuraini. Masyarakat khususnya nelayan yang hendak meminta surat pengantar pembelian BBM ini silahkan datang ke dinas dengan membawa KTP serta menunjukkan kartu nelayan.
"Tidak ada di pungutan biaya. Kami berikan surat rekomendasi gratis untuk nelayan dan ini bagian dari pelayanan DKP Seluma," pungkas Zuraini. (rwf)
Sumber: nelayan seluma