DPRD Seluma Awasi Penyaluran BPNT
Sebanyak 168 KPM BPNT 2022 di Kabupaten Seluma mengambil kekurangan sembako beberapa waktu lalu-dokumen-raselnews.com
SELUMA, RASELNEWS.COM - Permasalahan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), di mana terjadi kekurangan jumlah yang disalurkan oleh salah satu e-warong kepada keluarga penerima manfaat (KPM), menjadi perhatian DPRD Seluma.
DPRD Seluma meminta kepada Dinas Sosial agar melakukan pengawasan yang ketat setiap kali penyaluran BPNT.
"Kami minta agar Dinas Sosial bisa menugaskan pendamping BPNT atau pendamping sosial lainnya agar mengawasi dengan baik setiap penyaluran BPNT kepada masyarakat.
Sembako yang diberikan harus sesuai dengan nominal uang. Misalnya Rp200 ribu setiap bulan atau Rp400 ribu setiap dua bulan. Maka sembako yang diberikan harus pas dan cukup senilai uang tersebut. Jangan lagi ada pengurangan," tegas Ketua DPRD Seluma, Nofi Erian Andesca, kepada wartawan.
BACA JUGA:Akhirnya Kekurangan BPNT di Seluma Disalurkan
Ketua DPRD mengatakan harus ada yang ditugaskan serta melihat langsung ke e-Warong serta menghitung sembako yang diberikan untuk menghindari dugaan pengurangan jumlah sembako.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Seluma, Elian Suhandi, mengatakan bahwa saat ini ada 58 e-Warong di Kabupaten Seluma yang diberikan kuasa oleh BRI untuk mencairkan bantuan BPNT dalam bentuk sembako, dengan jumlah penerima sebanyak 13.921 KPM.
"Ada sebanyak 58 BPNT, kami sudah melibatkan pendamping PKH dan pendamping BPNT untuk mengawasi setiap penyaluran BPNT.
Saat terjadi permasalahan kemarin pendamping juga sudah kami minta langsung untuk hadir dan membantu memberikan penyelesaian masalah," tegas Elian Suhandi. (rwf)
Sumber: dprd seluma