Bupati Seluma Kesal Kasus Stunting Masih Tinggi

Bupati Seluma Kesal Kasus Stunting Masih Tinggi

STUNTING : Sebanyak 574 kasus stunting ditemukan di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu-DOK-raselnews.com

SELUMA, RASELNEWS.COM - Bupati Seluma Erwin Octavian menyayangkan kasus stunting atau balita yang gagal tumbuh di Seluma masih terbilang tinggi.

Data Dinas Kesehatan Seluma, terdapat 551 balita yang mengalami stunting atau mencapai 4,4 persen dari 12.488 balita, mengalami gagal tumbuh.

Pemkab Seluma terus berjuang agar tidak ada lagi tambahan kasus stunting di Seluma. Semua balita diharapkan dapat tumbuh dengan normal.

BACA JUGA:“Jangan Ada Senjengkal pun Wilayah Seluma Berpindah”

Bupati pun memberikan arahan kepada penyuluh keluarga berencana (KB) serta relawan di Gedung Daerah Serasan Seijoan. Bupati menginginkan langkah konkret untuk menurunkan angka stunting.

"Yang jelas ada beberapa aspek yang perlu dibenahi lagi. Salah satunya adalah jamban sehat dan pemenuhan gizi bagi ibu hamil. Sehingga saat melahirkan, bayi dalam keadaan sehat serta tidak gagal tumbuh," tegas Bupati.

Bupati mengaku menemukan warga Seluma yang belum memiliki septic tank yang sehat. Bahkan ada sebagian saluran pipanya langsung ke sungai.

BACA JUGA:Tahun 2023, Penerimaan Seluma Naik Rp77 Miliar

"Kebiasaan tersebut harus dihilangkan. Seluma akan melaksanakan program gerakan 1.000 septic tank sehat untuk masyarakat yang belum memiliki jamban sehat," sambung Bupati.

Pihak kecamatan juga diminta melakukan pendataan ulang warga yang belum memiliki septic tank dan jamban sehat.

Selain itu, kasus stunting merupakan tolok ukur menilai apakah anak sudah mendapatkan kebutuhan gizi sesuai usianya atau tidak.

Anak disebut stunting jika tinggi badannya tidak sesuai dengan usia, mengalami gizi buruk, infeksi berulang, dan masalah sosial.

BACA JUGA:Pencuri Mobil Warga Seluma Bukan Pejahat Biasa, Nih...Daftar Kejahatannya

Selama ini salah satu cara mencegah stunting yang sudah dikenal adalah memberikan asupan gizi kepada balita.

Namun gizi cukup saja dinilai belum memenuhi kriteria mengatasi stunting, penggunaan jamban sehat juga diperlukan dalam rangka pencegahan. (rwf)

Sumber: