Tim Labfor Polda Sumsel Selidiki Penyebab Meledaknya Mesin Pabrik Kelapa Sawit PT SBS
Tim Labfor Polda Sumsel mengecek TKP ledakan pabrik CPO PT. SBS dan penyidik memeriksa karyawan PT SBS-sugio aza putra-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Penyidik Unit Tipiter Sat Reskrim Polres Bengkulu Selatan meminta bantuan Tim Laboratorium dan Forensik (Labfor) Polda Sumatera Selatan (Sumsel), untuk menyelidiki penyebab meledaknya tabung perebus kelapa sawit (sterilizer) pabrik CPO PT. Sinar Bengkulu Selatan (SBS), pada Jumat (21/10/2022) siang.
Tim Labfor Polda Sumsel diturunkan untuk memastikan penyebab ledakan yang menyebabkan dua karyawan tewas.
BACA JUGA:Selamat di Laka Maut Bus SAN, Meninggal Dunia di Pabrik PT SBS
“Kami minta bantuan Tim Labfor Palembang untuk menyelidiki penyebab tabung meledak. Tadi (Minggu, 23/10) Tim Labfor sudah datang ke TKP untuk memeriksa kondisi pasca ledakan dan mengambil beberapa sampel yang dibutuhkan,” ungkap Kapolres BS, AKBP Juda T Tampubolon, SH, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Fajri Chaniago, STK, SIK.
Disampaikan Kasat Reskrim, hasil pemeriksaan Tim Labfor akan menjadi bahan proses penyelidikan. Apakah memang ada kelalaian prosedur dalam perawatan mesin hingga menyebabkan tabung meledak.
“Kami menunggu hasil pemeriksaan dari tim labfor,” sambung Kasat Reskrim.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Mesin Pabrik PT SBS di Bengkulu Selatan Meledak, 2 Orang Tewas
Kasat Reskrim juga mengaku sudah memeriksa beberapa saksi pasca kejadian ledakan. Di antaranya tiga karyawan, manajer dan kepala TU PT. SBS.
Mereka dimintai keterangan sebagai saksi kejadian dan juga pihak yang bertanggung jawab dalam manajemen pabrik.
“Pimpinan dan karyawan PT. SBS sudah kami periksa. Mereka dimintai keterangan terkait kronologis sebelum dan sesudah kejadian, serta perawatan mesin produksi pabrik,” ungkap Kasat Reskrim.
BACA JUGA:Karyawan SBS Tewas Setelah Terjerembab ke Mesin Janjang
Hingga Ahad (23/10/2022), kecelakaan kerja di PT. SBS masih dalam penyelidikan polisi.
Belum ada tersangka dalam kasus insiden maut tersebut.
“Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi-saksi. Jika ledakan memang karena kelalaian, akan kami proses hingga tuntas,” tukas Kasat Reskrim. (yoh)
Sumber:
- Share:
