Selamat di Laka Maut Bus SAN, Meninggal Dunia di Pabrik PT SBS

Selamat di Laka Maut Bus SAN, Meninggal Dunia di Pabrik PT SBS

Kondisi Bus SAN yang mengalami kecelakaan di Tol Trans Sumatera yang menewaskan Arya Okta Pratam, anak Muslimin yang meninggal dunia dalam ledakan mesin perebus TBS di PT SBS Bengkulu Selatan-istimewa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Duka mendalam benar-benar dirasakan keluarga Muslimin (40), dan Iswandi Afindi (38), yang meninggal dunia dalam tragedi meledaknya sterilizer atau mesin perebus tandan buah segar (TBS) PT Sinar Bengkulu Selatan (BS), Jumat (21/10/2022) siang.

Terlebih bagi keluarga Muslimin.

Mereka tak menyangka sang kepala keluarga menyusul sang anak, Arya Okta Pratama (7), yang meninggal dunia dalam kecelakaan bus SAN BD 7036 CZ di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 34+800 Jalur A Kalianda Lampung Selatan.

Dalam kecelakaan yang terjadi Jumat, 25 Februari 2022 lalu, Arya tak sendiri. Ia didampingi Muslimin. Tetapi Tuhan yang Maha Esa berkehendak lain.

Arya meninggal dunia. Sementara Muslimin selamat dan hanya mengalami luka ringan.

Diketahui, Muslimin merupakan pendatang di Desa Nanjungan Kecamatan Pino Raya. Ia merupakan pekerja pabrik sawit PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS).

Informasi didapat, pascaledakan mesin di PT SBS, jenazah Muslimin dibawa ke daerah asalnya Kabupaten Rokan Ulu, Provinsi Riau.

Sementara jenazah Iswandi Afindi dimakamkan hari ini, 22 Oktober 2022 di TPU Dusun Kurawan Desa Tanggo Raso, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan.

Diketahui, kecelakaan maut bus SAN bermula saat bus melaju dari arah Bakauheni menuju arah Terbanggi Besar.

Branch Manager PT Hutama Karya (HK) Cabang Bakter, Hanung Hanindito yang dikutip Raselnews.com dari fin.co.id, mengatakan, setibanya di lokasi kejadian, bus SAN hendak mendahului kendaraan truk golongan II BG 8765 UW yang berada di lajur lambat.

"saat bus besar menuju lajur  cepat untuk mendahului, terdapat kendaraan lain sedang melaju di lajur cepat, dikarenakan kurang antisipasi dan jaga jarak, kendaraan bus besar berpindah kembali ke lajur lambat dan mengakibatkan kendaraan tersebut menabrak bagian kanan belakang kendaraan truk golongan II,” ungkap  Hanung.

Sedangkan peristiwa meledaknya mesin perebus TBS di PT SBS masih dalam penyelidikan Polres Bengkulu Selatan. Lokasi ledakan sudah dipasang garis polisi.

“Kami akan usut peristiwa kecelakaan kerja ini. Pihak manajemen dan karyawan PT. SBS akan kami periksa untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” kata Kapolres BS AKBP Juda T Tampubolon, SH, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Fajri Chaniago, STK, SIK. (**)

 

 

 

Sumber: