Petani di Bengkulu Selatan Keluhkan Serangan Ulat Padi

Petani di Bengkulu Selatan Keluhkan Serangan Ulat Padi

ILUSTRASI : Wakil Menteri Pertanian saat menghadiri tanam padi di Kabupaten Bengkulu Tengah beberapa waktu lalu-DOK-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Petani di Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu mengeluhkan serangan hama ulat yang menyerang tanaman padi.

Akibat serangan hama ulat tersebut, pertumbuhan padi menjadi tidak maksimal. Daun padi gundul akibat dimakan ulat. Petani sudah berupaya membasmi menggunakan insektisida, namun cara ini belum bisa membasmi ulat secara keseluruhan.

Padahal saat ini padi petani sedang masa pertumbuhan dan pembiakan batang. Dengan adanya serangan ulat ini, perkembangan padi sangat terganggu.

BACA JUGA:Hama Tikus Resahkan Petani di Bengkulu Selatan

“Padi baru berumur sekitar tiga minggu, tapi banyak ulat. Pertumbuhan tidak maksimal, daun padi menjadi keriting bahkan ada yang mati karena pohonnya gundul. Serangan hama ulat sangat menganggu,” ujar Mudirin, salah seorang petani setempat.

Salah satu cara yang dilakukan petani untuk mengendalikan serangan hama ulat adalah dengan menyemprotan insektisida. Petani berharap dengan cara tersebut hama ulat dapat diberantas dan tidak lagi menganggu proses pertumbuhan padi.

“Sekarang sedang maracun ulat untuk memberantas agar serangan hama tidak terlalu parah. Soalnya tidak ada cara lain untuk mengendalikan serangan hama ulat kecuali dengan cara diracun,” ungkapnya.

BACA JUGA:Bupati: Ternak Diliarkan Sama Dengan Hama

Petani berharap serangan hama ulat tidak berlangsung lama, sehingga pertumbuhan padi bisa normal dan dapat menghasilkan buah sesuai yang diharapkan. “Mudah-mudahan hama ulat segera berlalu, padi bisa tumbuh subur dan berbuah sesuai harapan,” tutupnya.

Selama ini petani sudah mendapat pengetahuan dari penyulu. Tetapi skala pertemuan sangat jarang. Sehingga pengetahuan petani tentang pertanian moderen belum memadai. Petani lebih banyak mengandalkan pengalaman dan insting. (yoh)

Sumber: petani padi bengkulu selatan