Pemerintah Bengkulu Selatan Minta Bantuan Presiden Jokowi, Ternyata Ini Sebabnya

Pemerintah Bengkulu Selatan Minta Bantuan Presiden Jokowi, Ternyata Ini Sebabnya

LAPTER: Bundaran Padang Panjang yang lokasinya berada di Lapter II TNI AU -wawan suryadi-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan akan meminta bantuan Presiden Jokowi.

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan meminta bantuan Presiden Jokowi dalam hal penyelesaian proses hibah lahan lapangan terbang (Lapter II) di Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna dari Tentara Nasional Indoinesia Angkatan Udara Repoblik Indonesia (TNI AURI).

Karena sejauh ini status lahan Lapter II masih milik TNI AU dan belum dihibahkan ke Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan. Padahal sebagian besar lahan lapter II itu sudah menjadi pusat perkantoran Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, dengan status pinjam pakai.

BACA JUGA:Lapter II Tetap Jadi Pusat Perkantoran Pemkab Bengkulu Selatan

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan berharap presiden Jokowi bisa membantu agar lahan tersebut tidak lagi berstatus pinjam pakai. Tetapi dihibahkan. Dengan status lahan itu dihibahkan, akan dapat memperlancar proses pembangunan di kawasan itu.
 
Saat ini bangunan pemerintah yang berada di lahan Lapter II meliputi Kantor Bupati Bengkulu Selatan, BPKAD, Badan Kepegawaian Daerah Bengkulu Selatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bengkulu Selatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kelautan dan Perikanan.
 
Kemudian Badan Penanggulangan Bencana Daerah, DPMP-TSP, Dinas Kominfo, Rumah Sakit Umum Hasanudin Damrah, Gedung Pengadilan Agama Manna, Dinas Kesehatan, Dinas Satpol PP, UPTD Damkar, Gedung Olahraga, Stadion Padang Panjang, Sirkuit Padang Panjang, Sekolah Dasar, Dinas Pemuda dan Olahraga, Rumah Dinas Wakil Bupati, Rumah DInas Ketua dan wakil ketua DPRD Bengkulu Selatan dan bundaran meriam honisoit

BACA JUGA:Lapter II Padang Panjang, GTRA Koordinasi ke Pusat

“Kami sangat mengharapkan dukungan Presiden Jokowi agar lahan Lapter II terletak di Desa Pagar Dewa ini nantinya bisa dihibakan ke Pemda Bengkulu Selatan,” kata Asisten I Setkab Bengkulu Selatan, Isran Kasiri M.Si.

Dikatakan Isran, tahun ini pihaknya akan berusaha menemui Presiden Jokowi untuk meminta bantuan. Karena saat ini sebagian besar lahan tersebut sudah dijadikan lahan perkantoran, dan sebagian juga sudah jadi kawasan pemukiman warga.

"Salah satu dasar pengajuan hibah lahan karena lahan tersebut belum difungsikan maksimal oleh pihak TNI AU," terang Isran.

BACA JUGA:Pinjam Pakai Lapter II Diperpanjang Lagi

Sebelumnya, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi sudah pernah berkoordinasi ke Markas Lanud Sri Mulyono, Sumatera Selatan, bahkan juga sudah ke Mabes TNI AU.

Intinya meminta agar aset Lapter di Padang Panjang menjadi milik (aset) Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan. "Kami juga tetap meminta dukungan gubernur," pungkas Isran. (one)

Sumber: asisten i setkab bengkulu selatan