Potensi Sawit di Bengkulu Besar, Desa Bisa Bangun Pabrik CPO Mini, Bupati: Seperti ini Caranya

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Potensi perkebunan kelapa sawit di Bengkulu cukup besar, total perkebunan masyarakat di Bengkulu mencapai ribuan hektar.

Selama ini, kelapa sawit hasil perkebunan masyarakat dijual kepada pihak perusahaan pengelola crude plam oil (CPO) milik swasta.

Akibatnya harga jual hasil perkebunan kelapa sawit petani di Bengkulu relatif fluktuatif.

Untuk menjawab tantangan ini Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mengatakan, desa bisa membangun sendiri pabrik CPO mini.

BACA JUGA:Depresi Berat, Remaja Seluma Korban Rudapaksa Ayah Tiri Dibawa ke RSJKO Bengkulu

Sehingga hasil perkebunan kelapa sawit petani di Bengkulu khususnya Bengkulu Selatan bisa dikelola sendiri di desa menjadi minyak mentah kelapa sawit atau (CPO).

Karena penjualannya sudah dalam bentuk minyak mentah, harga pasti lebih tinggi. Keuntungan lainnya, saat harga turun CPO bisa disimpan dulu menunggu harga bagus.

Berbeda dengan tandan buah segar kelapa sawit, jika tidak dikelolah cepat, maka akan mem busuk dan terbuang sia sia.

BACA JUGA:Pertalite Gantikan Posisi Premium, Pengunjal di Bengkulu Selatan Makin Liar, Nih Modusnya

Bagi desa yang ingin membangun pabrik CPO mini kata Gusnan, bisa menggunakan Dana Desa (DD). Pengelolaannya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Akhir tahun 2022 lalu, satu unit pabrik CPO mini sudah dibangun di Kabupaten Bengkulu Selatan, tepatnya di Desa Gunung Kayo Kecamatan Bunga Mas.

Pabrik itu sudah diujicobakan dan mampu beroperasi dengan baik, sehingga mampu menampung sebagian kecil buah kelapa sawit petani di Bengkulu.

BACA JUGA:Panen Kelapa Sawit, Poltak Dikejar Kakak Ipar Pakai Parang

"Untuk mendirikan pabrik CPO mini pemerintah desa bisa menggunakan Dana Desa, operasionalnya melalui BUMDes masing-masing," kata Gusnan.

Sumber: bupati bengkulu selatan