Potensi Sawit di Bengkulu Besar, Desa Bisa Bangun Pabrik CPO Mini, Bupati: Seperti ini Caranya

Potensi Sawit di Bengkulu Besar, Desa Bisa Bangun Pabrik CPO Mini, Bupati: Seperti ini Caranya

Ilustrasi perkebunan kelapa sawit-DOK-raselnews.com

Dikatakan Gusnan, pembangunan pabrik CPO mini perdana di Desa Gunung kayo Kecamatan Bunga Mas yang anggarannya bersumber dari APBD Bengkulu Selatan bisa menjadi contoh.

Anggaran untuk membangun pabrik CPO mini hanya Rp400 juta. Dengan anggaran Rp400 juta itu bisa membeli 4 unit mesin.

Yakni mesin boiler atau tungku, mesin rebus atau steam, mesin press dan mesin pengayak. Kalau desa ingin membangun pabrik CPO mini, kisaran biaya yang harus dianggarkan Rp400 juta.

BACA JUGA:Petani Tersenyum, Harga Sawit di Bengkulu Naik Rp150 Perkilogram, Harga CPO?

Mesin CPO mini memiliki kemampuan kapasitas olah cukup besar yakni 1 ton perjam. Untuk pabrik CPO mini di Desa Gunung Kayo saat ini baru beroperasi 10 jam/hari.

Untuk diketahui, CPO mini ini hanya mampu mengelola kelapa sawit yang sudah dibrondol atau janjangnya sudah dilepas.

Setiap 1 ton buah kelapa sawit yang sudah dirontok dari janjang bisa menghasilkan 400 liter CPO.

Artinya, jika pabrik CPO mini beroperasi 10 jam perhari, CPO yang bisa dihasilkan 4 ton perhari.

BACA JUGA:Budidaya Ikan Air Tawar di Bengkulu, Terbesar Ada di Bengkulu Selatan

Selain CPO, komoditi lain yang dapat dihasilkan adalah serabut dan biji kelapa sawit. Serabut buah kelapa sawit bisa digunakan untuk pupuk tanaman.

Sedangkan bijinya bisa diolah kembali menjadi minyak goreng.

“Jika pabrik CPO mini ini nanti sukses berdiri di setiap desa di Bengkulu Selatan, kami akan menggandeng pihak ke tiga untuk membeli CPO," pungkasnya. (one)

Sumber: bupati bengkulu selatan