Jelang Bulan Ramadhan Harga Kebutuhan Pokok Kembali Melejit
PANTAU : Tim Dinas Ketahanan Pangan didampingi petugas Satpol PP memantau harga pangan di Pasar Ampera Manna dan Pasar Kutau-rezan-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Sebulan menjelang ibadah bulan puasa Ramadhan 1444 Hijriyah harga kebutuhan pokok rumah tangga di pasar tradisional BENGKULU SELATAN melejit.
Pantauan tim Dinas Ketahanan Pangan (DKP) BS terhadap harga di Pasar Ampera dan Pasar Kutau, harga cabai merah Rp40 ribu per kilogram. Sementara harga bawang merah Rp40 ribu, bawang putih Rp32 ribu.
BACA JUGA:Lowongan Kerja IKN Non-PNS Dibuka Besok: Ada 9 Formasi, Ini Syaratnya
BACA JUGA:Kepala Sekolah Cabuli Siswi SMP: Ngaku Khilaf, Dieksekusi di Ruang Kerja dan Mobil Avanza
Jika dibandingkan dengan awal Februari lalu, terjadi kenaikan harga sekitar Rp5-Rp8 ribu pada tiga jenis kebutuhan pangan tersebut.
“Hasil survei kami, kenaikan harga ini dipengaruhi harga jual dari produsen sayur yang ikutan berubah,” ujar Kepala DKP BS, Ir. Iskandar AZ.
BACA JUGA:Kejar Target PAD, Petugas Datangi Rumah Makan
BACA JUGA:Pemkab Seluma Siapkan Rp120 Miliar untuk Pembangunan Jalan
Tak hanya sayur mayur lanjutnya, harga kebutuhan pokok seperti beras juga ikutan naik. Beras premium diangka Rp14 ribu per kilogram, beras medium diangka Rp11 ribu per kilo dan beras paling murah Rp10 ribu per kilonya.
Sedangkan untuk ikan froozen atau ikan beku, rerata harganya Rp35 ribu per kilo, atau naik sekitar Rp5 ribu perkilogram setiap jenisnya.
BACA JUGA:Korsleting Listrik, Plafon dan Atap Dapur Warga Bengkulu Selatan Ludes
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Polisi Polres Kaur Tertembak Senjata Rekan Sendiri
Selanjutnya harga daging ayam potong Rp32 ribu per kilogram. Sementara harga daging sapi dan kerbau bertahan Rp130 per kilogram.
“Naik turun harga barang itu wajar, apalagi berkaitan dengan konsumsi sehari-hari. Meski demikian, kami minta para pedagang agar tetap konsisten mengikuti harga pasaran. Jangan sampai kondisi kenaikan harga saat ini malah dibuat untuk menyebabkan bahan pangan menjadi langka,” katanya.
Sumber: kepala dinas ketahanan pangan bengkulu selatan