Kasus LSD di Mukomuko, Bengkulu Perketat Lalu Lintas Ternak

Kasus LSD di Mukomuko, Bengkulu Perketat Lalu Lintas Ternak

Kondisi Sapi yang terkena virus LSD-istimewa-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinaskeswan) Provinsi BENGKULU memperketat lalu litas ternak keluar masuk.

Hal ini menyusul terus meningkatnya kasus Lumpay Skin Desease (LSD). Hingga saat ini terdata puluhan hewan ternak di Kabupaten Mukomuko terpapar penyakit LSD.

BACA JUGA:Ingat!!! Mei 2023 Denda Hewan Ternak Rp 5 Juta, Tak Diambil 10 Hari Dilelang

Kasus LSD juag telah menyebabkan dua ekor sapi mati dan 4 ekor sapi  dipotong bersyarat.

Kepala Dinas Keswan Provinsi Bengkulu, Syarkawi mengatakan, mobilitas lalu lintas hewan ternak dari Kabupaten Mukomuko yang diperketat guna mengantisipasi penyakit tersebut tidak menular ke daerah lain.

BACA JUGA:Pencuri Incar Hewan Ternak Warga Kaur, 3 Ekor Kambing Raib

"Kami tidak menginginkan kasus LSD ini merebak seperti PMK, sehingga berbagai upaya kita lakukan," kata Syarkawi.

Syarkawi mengatakan, kasus LSD di Provinsi Bengkulu tinggal menyisakan 23 kasus lagi dari total 73 kasus.

BACA JUGA:Peternak Sapi di Bengkulu Selatan Harus Bisa Buat Pakan Fermentasi

Yakni sebanyak 44 ekor dinyatakan sembuh, 2 mati dan 4 dipotong bersyarat. Meskipun jumlah kasus rendah, namun jika tidak ditangani dengan segera dikhawatirkan merebak ke daerah lain.

Ditambah lagi upaya penyembuhannya cukup lama dibandingkan kasus PMK.

BACA JUGA:Awal Tahun, Pakan Ternak dan Vitamin Ternak Unggas Terpantau Naik

"Sementara ini hewan ternak dari Kabupaten Mukomuko dilarang ke luar dulu," katanya.

Syarkawi mengatakan, pihaknya juga telah menyiagakan tim di lapangan untuk terus megawasi penyebaran penyakit LSD ini. (cia)

Sumber: