Peternak Sapi di Bengkulu Selatan Harus Bisa Buat Pakan Fermentasi

Peternak Sapi di Bengkulu Selatan Harus Bisa Buat Pakan Fermentasi

AJARKAN : Tim Petkeswan Distan Bengkulu Selatan meninjau sekaligus mengajarkan pembuatan pakan fermentasi pada kelompok peternakan sapi bali-rezan-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Guna mengoptimalkan produksi daging segar dari peternakan sapi bali. Peternak Kelompok Tani Bersama Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya belajar membuat pakan fermentasi dari bahan baku organik.

Kegiatan ini dibimbing langsung Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Petkeswan) Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Selatan, Jumat (10/2) pagi.

BACA JUGA:Tsk Korupsi Baznas Bengkulu Selatan Mulai Bernyanyi, Sebut Uang Korupsi Dibagi-bagi ke Pengurus

BACA JUGA:Gelapkan Setoran Rp200 Juta Lebih, 2 Warga Bengkulu Selatan Ditangkap Polisi

“Kegiatan ini sebagai motivasi utama agar peternak lebih adaptif dengan pola peternakan semi modern. Melalui pembuatan pakan fermentasi, diharapkan ternak lebih tumbuh maksimal dan cepat besar,” ujar Kabid Petkeswan Distan Bengkulu Selatan, Yasirli, S.P, M.M.

Dijelaskannya, pakan fermentasi umumnya menggunakan bahan organik. Seperti ampas tahun dan tempe, daun padi, biji kacang, hingga rumput gajah.

BACA JUGA:Datang Ke Aceh Presiden Jokowi Luncurkan Kartu Tani Digital dan KUR BSI

BACA JUGA:Mau Kuliah Gratis? Ini Kuncinya, Ketua STIT Alquraniyah Manna Siap Perjuangkan

Semua pakan ini lalu dicampur dengan air serta bakteri baik lalu difermentasi dalam bejana atupun dikemas dalam terpal selama dua minggu.

“Kelebihan pakan fermentasi, selain nutrisi cepat diserap tubuh. Juga sistem pencernaaan hewan ternak juga lebih gampang menghancurkan material pakan. Dengan demikian, ternak juga terhindar dari penyakit lambung dan usus,” ungkapnya.

BACA JUGA:Lahan yang Dibebaskan Pemda Seluma untuk Pembangunan Jalan Dijadikan Warga tempat Bangun Rumah

BACA JUGA:Dua Rumbel SMAN 9 Bengkulu Selatan Rusak Berat, Atap Bocor Kerangka Bangunan Terancam Ambruk

Namun, dalam pengemasan pakan fermentasi para peternak wajib hati-hati, satu langkah saja tidak sesuai dengan prosedur. Dipastikan pakan fermentasi gagal total dan tidak bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak.

“Kalau salah teknik, tentu pakannya akan busuk dan mubazir. Hewan ternak juga tidak mau memakan pakan yang baunya busuk,” ucap Yasirli. (rzn)

Sumber: kabid petkeswan distan bengkulu selatan