Bank Indonesia Prediksi Perputaran Uang di Bengkulu Selama Ramadan dan Idul Fitri Capai Rp 1,8 T

Bank Indonesia Prediksi Perputaran Uang di Bengkulu Selama Ramadan dan Idul Fitri Capai Rp 1,8 T

Kepala Perwakilan BI Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat-istimewa-

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Bank Indonesia (BI) Perwakilan BENGKULU memprediksi peredaran uang di BENGKULU selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriyah mencapai Rp 1,8 triliun.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, BI BENGKULU telah menyiapkan uang pecahan senilai Rp 1,9 triliun.

Kepala Perwakilan BI BENGKULU, Wahyu Yuwana Hidayat menyebut hingga 21 Maret 2025, uang yang telah beredar mencapai 48 persen atau sekitar Rp 900 miliar.

BACA JUGA:Kementerian HAM Usul SKCK Dihapuskan, Ini Respon Polri

"Sebagian besar uang yang keluar adalah pecahan kecil," ujar Wahyu.

Uang pecahan kecil yang tersedia berkisar antara Rp1.000 hingga Rp20.000, dengan tingkat penyaluran mencapai 90 persen, terutama untuk penukaran uang.

Sementara itu, uang pecahan besar masih belum banyak tersalurkan dan diperkirakan akan ditarik lebih banyak pada pekan ini menjelang Lebaran.

Perubahan Tren Transaksi

BACA JUGA:Lagi Transaksi Sabu, 2 Warga Bengkulu Selatan Ditangkap Polisi

Di sisi lain, uang pecahan besar biasanya digunakan untuk pengisian ATM, pembayaran tunjangan hari raya (THR), serta pembayaran gaji.

Meski perputaran uang mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, BI Bengkulu mencatat adanya pergeseran perilaku masyarakat yang semakin beralih ke transaksi non-tunai.

"Masyarakat kini lebih banyak menggunakan transaksi non-tunai karena sudah menjadi kebiasaan," jelas Wahyu.

BACA JUGA:Wings Air Resmi Terbang Perdana di Bengkulu, Layani Tiga Rute

BI Bengkulu tetap optimis bahwa penarikan uang yang beredar di masyarakat akan sesuai dengan target. Selain itu, menjelang Idul Fitri, kondisi ekonomi Bengkulu menunjukkan tren peningkatan.

"Sampai saat ini, kami yakin penarikan uang akan sesuai proyeksi, dan ekonomi daerah menjelang Lebaran cenderung meningkat," demikian Wahyu. (**)

Sumber: