Cegah Penularan Rabies, Rancang Gebyar Vaksin Massal
Ilustrasi rabies-istimewa-raselnews.com
SELUMA, RASELNEWS.COM – Dinas Pertanian Seluma merancang kegiatan gebyar vaksin anti rabies. Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi penularan rabies dari hewan pembawa rabies (HPR) seperti anjing, kucing dan kera kepada manusia.
Dinas Pertanian Kabupaten Seluma sudah mengusulkan bantuan vaksin anti rabies (VAR) sebanyak 2.500 dosis dalam rangka mendukung gebyar vaksin massal.
BACA JUGA:Sah!! ASN Pemkab Benteng yang Digerebek di Hotel Bersama Pejabat Pemkab Kaur Kembali ke Suami
BACA JUGA:Bolehkah Menutup Jalan untuk Hajatan atau Pesta Pernikahan? Simak Penjelasan Kementerian PUPR
Masyarakat yang memiliki hewan peliharaan terutama para pemburu, diharapkan bisa membawa peliharaannya ke lokasi gebyar vaksin.
Tujuannya agar anjing pemburu yang mereka miliki bisa disuntuk vaksin. Di Kabupaten Seluma sangat banyak kelompok pemburu hama babi. Setiap kelompok memelihara puluhan ekor anjing bahkan ada yang lebih.
Kondisi ini sangat rentan terjadi penularan rabies ke manusia jika anjing pemburu tidak diberi suntikan vaksin. Apalagi selama ini sering terjadi kasus gigitan atau cakaran anjing, kucing dan kera di Seluma.
BACA JUGA:Kompak, Bupati Gusnan dan FKPD Hadiri Panggilan DPRD untuk Hearing Bersama ASBS
BACA JUGA:Lakalantas, Pelajar SMKN 3 Seluma Meninggal Dunia
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial mengatakan surat permohonan bantuan vaksin sudah dilayangkan ke Dinkes Provinsi Bengkulu. Namun sampai saat ini belum juga ada kabar kapan VAR akan didistribusikan ke Kabupaten Seluma.
"Surat permintaan VAR sebanyak 2.500 dosis sudah kami kirim. Saat ini masih menunggu dari Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu," tegas Arian Sosial.
BACA JUGA:MenPAN-RB: Rekrutmen 1 Juta CPNS dan PPPK untuk 2 Formasi, Pemda Didesak Segera Serahkan Usulan
BACA JUGA:Kerugian Negara DD Nanti Agung Belum Juga Dikembalikan, Kasat Reskrim: Tunggu 60 Hari
Dinas Pertanian akan menyiapkan lapangan untuk dijadikan tempat pelaksanaan gebyar vaksin massal. Dengan mengumpulkan masyarakat yang memiliki ternak anjing, kucing dan kera.
Sumber: kepala dinas pertanian seluma