Virus Flu Burung Tipe Baru Muncul di Cina dan Jepang, Peternak Bengkulu Diminta Waspada
Ilustrasi peternakan ayam potong-Rezan Oktawesa-raselnews.com
BENGKULU, RASELNEWS.COM - Pemprov BENGKULU melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) telah membuat surat edaran ke kabupaten/kota untuk mewaspadai penyebaran flu burung H5N1.
Kasus H5N1 tipe baru yang menyerang unggas terdapat di China dan Jepang.
BACA JUGA:Kepala Distan Seluma: Tetap Kandangkan Ternak....!
Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, Muhammad Syarkawi mengatakan, meskipun kasus flu burung dilaporkan belum ada di Bengkulu, namun kewaspaspadaan perlu ditingkatkan.
Kewaspadaan ini menindaklanjuti imbauan dan surat edaran dari Kementerian Kesehatan terkait kejadian luar biasa penularan flu burung di Indonesia.
BACA JUGA:Ikan Nila Bengkulu Selatan Dipasok ke Sumsel dan Lampung, Peternak Mengeluh...
"Surat itu kita teruskan kepada kabupaten/kota agar melakukan pengawasan ketat di peternakan unggas," kata Syarkawi.
Syarkawi mengatakan, Pemprov Bengkulu juga memperketat mobilitas peternakan unggas. Upaya deteksi dini juga dilakukan agar jika terjadi kasus bisa dilakukan pencegahan.
BACA JUGA:1 Maret Harga Pakan Ternak Naik, Nih Penyebab dan Rinciannya
Deteksi dini yakni jika ada hewan unggas yang mati secara mendadak segera melaporkan kepada dinas peternakan setempat.
"Kalau saat ini belum ada peternak yang melaporkan unggasnya mati mendadak," kata Syarkawi.
BACA JUGA:Kasus LSD di Mukomuko, Bengkulu Perketat Lalu Lintas Ternak
Seperti diketahui, Pemerintah mewaspadai Kejadian Luar Biasa (KLB) Flu Burung Clade Baru 2.3.4.4b, meski saat ini risiko infeksi pada manusia masih rendah.
Hal ini sebagai bentuk kewaspadaan mengingat mutasi virus yang cepat dan konsisten pada mamalia, sehingga virus memiliki kecenderungan zoonosis dan berpotensi menyebar ke manusia. (cia)
Sumber: