Duh...Harga Pupuk Non Subsidi di Bengkulu Naik Hingga Rp50 Ribu, Berikut Daftarnya
Petani padi di Bengkulu Selatan saat menanam benih padi-rezan oktowesa-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Harga pupuk non subsidi yang dijual di pasaran kembali mengalami penaikan.
Kenaikan harga ini langsung dari produsen akibat bahan baku yang juga mengalami kenaikan harga.
BACA JUGA:Wow....! Petani Seluma Kembangkan Perkebunan Pisang , 25 Hektar Lahan Ditanami Pisang Barangan
Per hari ini, Senin (13/3/2023) khususnya di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, tercatat kenaikan harga pupuk non subsidi hingga Rp50 ribu per kemasannya.
Selain pupuk non subdisi, harga racun rumput dan insektisida ikutan naik.
BACA JUGA:Kaki Tertebas Mesin Rumput, Petani Seluma Lumpuh
Dari pantauan Raselnews.com di toko pupuk dan peralatan tani Kabupaten Bengkulu Selatan, NPK Mutiara menjadi pupuk non subsidi yang paling tinggi mengalami kenaikan.
Untuk kemasan 50 kilogram, dijual Rp980 per kemasan atau naik sekitar Rp50 ribu dari dua pekan terakhir yang hanya Rp940 per kemasannya.
BACA JUGA:Petani Bengkulu Selatan Butuh Perhatian Lebih, Ini yang Diharapkan
Selanjut Urea. Hanya saja, pupuk produki PT Pusri ini mengalami kenaikan hingga Rp15 ribu per kemasannya.
Per hari ini atau Senin (13/3/2023), harga pupuk non subsidi ini dijual Rp550 ribu atau naik sekitar Rp15 ribu dari sebelumnya Rp535 ribu saja per kemasan 50 Kg.
BACA JUGA:Duh...Kuota Pupuk Subsidi di Bengkulu Selatan Cuma Dipenuhi 46 Persen, Distan Salahi Petani
Kemudian TSP. Pupuk yang terkenal akan kandungan kandungan fosfor (P) paling tinggi ini dibanderol Rp550 ribu per 50 Kg. Padahal, periode Februari lalu pupuk ini hanya Rp530 ribu saja.
Lalu Phonska. Pupuk yang dikenal pupuk majemuk ini harganya juga naik menjadi Rp380 ribu dari sebelumnya Rp365 ribu. Kenaikan harga pupuk ini dipicu penurunan jumlah produksi dari pabrikan.
KCL.
Sumber: