Perkembangan Kesehatan ODGJ di Bengkulu Selatan Selalu Dipantau
TIM : Tim Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan bersiap melakukan kegiatan home visit pada pasien ODGJ-wawan suryadi-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang tercatat sebagai pasien rawat jalan selalu dipantau perkembangan kesehatannya oleh petugas DInas Kesehatan BENGKULU SELATAN.
Tim Pencegahan Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dan Kesehatan Jiwa (Keswa) bersama dr Meliya Nita Sari, M.Sc, Sp.Kj memantau perkembangan kesehatan ODGJ melalui kegiatan Home Visit atau mendatangi rumah pasien ODGJ.
BACA JUGA:Aksi Perempuan Hancurkan Mobil Minibus di Muka Umum Viral, Penyebabnya? Bikin Nyesekk
BACA JUGA:Haru...Terpisah Puluhan Tahun, Pasangan Ini Dipertemukan di Acara Tunangan Anak
Saat melakukan home visit, petugas memastikan kondisi kesehatan pasien mengalami kemajuan atau justru tambah buruk.
Setiap perubahan yang terjadi terhadap pasien selalu dilakukan tindakan medis. Pihak keluarga juga diberi pemahaman cara memperlakukan pasien ODGJ.
Terutama soal pemberian obat, jadwalnya jangan sampai telat apalagi sampai lupa memberikan. Sebelum stok obat habis, pihak keluarga harus mendapatkan tambahan obat, tentu melalui petunjuk dokter.
BACA JUGA:KPM Ini Tersenyum! Bansos PKH dan BPNT 2023 Tahap 1 Cair Hingga Rp 2.000.000 Lebih
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Siswi MTs Seluma yang Tenggelam di Bendungan Ditemukan Meninggal Dunia
“Melalui kegiatan ini diharapkan pelayanan terhadap ODGJ lebih baik dan mendukung program Kabupaten Bengkulu Selatan bebas pasung,” kata Kepala Dinkes BS, Didi Ruslan, M.Si.
Dikatakan Didi, kegiatan Home Visit ODGJ ini sebagai bentuk kepedulian terhadap warga BS yang mengalami gangguan kejiwaan.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Siswi MTs Seluma yang Tenggelam di Bendungan Ditemukan Meninggal Dunia
BACA JUGA:Seleksi PPPK Kemenag 2022: Ada 49.549 Formasi, Cek Lokasi dan Jadwal Serta Ketentuan di Sini
Selain pihak keluarga, para tetangga ODGJ juga diberi pemahaman tentang cara memperlakukan ODGJ. Terutama cara berkomunikasi. Jangan sampai ada perkataan atau perbuatan yang dapat menyinggung pasien ODGJ.
Sumber: kepala dinas kesehatan bengkulu selatan