Desa di Bengkulu Selatan Memanas, 2 Sapi Bali Ditemukan Mati di Sawah

Desa di Bengkulu Selatan Memanas, 2 Sapi Bali Ditemukan Mati di Sawah

Kedua Pihak yang bersiteru sudah damai dan saling memaafkan-rezan oktowesa-raselnews.com

Isu kematian ternak tersebut kian berembus di tengah warga Desa Kemang Manis hingga berujung konfik antara Antoni dan Nizarwan yang notabenya masih sepupu dekat.

Situasi desa di Bengkulu Selatan ini kian memanas, khususnya antara Antoni dan Nizarwan.

“Pokoknya sapi saya mati karena putas yang kamu sebar. Karena saya tahu betul kalau kamu suka tebar putas di hamparan sawah.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Korwil PKH Bengkulu Temukan Dugaan Penyimpangan Bansos BPNT 2023 di Bengkulu Selatan

Jadi saya minta pertanggungjawaban kamu,” kata Antoni ketika dihadirkan di Kantor Desa Kemang Manis, Rabu (23/3) pagi.

Tak hanya itu, Antoni juga mendesak agar Nizarwan mengakui perbuatan menebar racun tersebut.

Dia bahkan meminta Nizarwan agar mengganti biaya kematian ternaknya sebesar Rp20 juta.

BACA JUGA:12 Terduga Pelaku Tragedi Berdarah di Pantai Pasar Bawah Dibekuk: 2 Warga Kayu Kunyit & 2 Warga Tj Mulia Tsk

“Kamu bayar dua puluh juta rupiah, karena ini sesuai dengan harga ternak saya. Saya minta uangnya diserahkan hari ini juga,” beber Antoni.

Mendengar ucapan Antoni, Nizarwan tersulut emosi.  Nizarwan menyangkal bahwa dirinya telah menebar racun putas.

BACA JUGA:18 Desa di Kabupaten Kaur Diusulkan Pemekaran, 9 Desa Tunggu Perbup dan 9 Desa Lagi Tahap Perivikasi

Bahkan, dia menantang Antoni untuk bisa membuktikan ucapannya tersebuut jika tidak ingin berbuntut panjang.

“Apa dasar kamu mau paksa saya akui menebar racun itu. Sementara musim panen padi sudah dua pekan selesai dan lahan sawah sudah ditinggalkan.

BACA JUGA:Dugaan Pungli BPNT 2023 di Bengkulu Selatan, Tim Saber Surati Agen BRILink & KPM

Jadi sangat tidak mungkin kalau saya menebar racun itu, apalagi khusus meracuni sapi kamu,” tegasnya.

Sumber: