Desa di Bengkulu Selatan Memanas, 2 Sapi Bali Ditemukan Mati di Sawah

Desa di Bengkulu Selatan Memanas, 2 Sapi Bali Ditemukan Mati di Sawah

Kedua Pihak yang bersiteru sudah damai dan saling memaafkan-rezan oktowesa-raselnews.com

Maka bagaimana kalau Nizarwan bantu musibah yang dialami Antoni, tapi bukan sifatnya mengganti kematian sapi ini,” beber Kades.

BACA JUGA:Gubernur Keluarkan Surat Edaran 24 Maret ASN Kerja dari Rumah

Begitupun disampaikan Ketua BPD Liharman, harusnya kejadian itu tidak panjang lebar dan memberatkan salah satu pihak.

Kejadian itu bukanlah perkara yang terlalu besar dan harus diperpanjangkan.

“Nah coba adinda Antoni, berapa kurangnya biaya bantuan atas musibah sapi mati itu yang bisa kamu kurangi lagi untuk saudara Nizarwan.

BACA JUGA:1200 Mahasiswa UIN Fatmawati Bengkulu Disebar ke Seluma

Karena untuk Rp20 juta itu, saya rasa juga berat,” katanya.

Antonipun langsung menjawab, dia meminta agar Nizwarwan membantu biaya Rp15 juta. Uang tersebut harus diserahkan saat itu juga.

“Okelah, bayar Rp15 juta saja. Saya mau Rp15 juta,” jawab Antoni.

BACA JUGA:Duh...6.141 Data Penerima Jamkesda di Bengkulu Selatan Tidak Valid

Namun, permintaan Antoni lagi-lagi tidak bisa dikabulkan Nizwarwan. Dia beralasan dengan patokan itu seakan dirinya mengakui bahwa dialah yang meracun sapi tersebut.

Namun, karena itu sifatnya diminta membantu musibah kematian ternak sapi milik Antoni, Nizarwan akhirnya sanggup membantu Rp5 juta saja.

BACA JUGA:Wujudkan Kaur Berseri, Bupati Kaur Prioritaskan 5 Program Ini

“Kalau bukan saya memikirkan bahwa kita ini saudara, dan saya sebagai manusia tentu punya hati. Jadi saya sanggup bantu kamu itu Rp5 juta, tapi ini bukan berarti saya yang bunuh sapi kamu. Saya bantu kamu saja,” kata Nizarwan.

Setelah diskusi panjang, Kades dan Ketua BPD kembali menanyakan kepada dua belah pihak. Kades meminta tanggapan dari Antoni dan Nizarwan.

Sumber: