Suluk Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Bengkulu Selatan Diperiksa

Suluk Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Bengkulu Selatan Diperiksa

Panitia suluk Desa Talang Padang Kecamatan Pino Raya selalu siaga mengecek keberlangsungan ibadah dan kondisi jemaah, Ahad (26/3/2023) sore-rezan okto wesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM -  Sebanyak 86 jemaah Tarekat Naqsabandiyah Asuhan Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandy, sejak Sabtu (25/3/2023), mulai menjalankan ibadah suluk di Gedung Pelatihan Rohani Desa Talang Padang Kecamatan Pino Raya, BENGKULU SELATAN.

BACA JUGA:214 Rumah Ibadah di Bengkulu Diberi Bantuan Uang Tunai

Untuk memastikan kesehatan para jemaah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan melalui Puskesmas Tungkal Kecamatan Pino Raya melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para jemaah.

Dari hasil pemeriksaan, beberapa jemaah terkonfirmasi menderita penyakit hipertensi atau darah tinggi. Namun para jemaah tetap diizinkan beraktivitas ibadah suluk dalam pengawasan panitia.

BACA JUGA:Panitia Ibadah Haji Siapkan Klinik Kesehatan Khusus untuk Jemaah

Kepala Puskesmas Tungkal Kecamatan Pino Raya, M. Ali Sabran, S.ST mengatakan dari total 86 Jemaah Tarekat Naqsabandiyah, baru 75 orang yang selesai pemeriksaan kesehatan.

Hasilnya ada jemaah yang mengindap diabetes melitus dan darah tinggi. Juga ditemukan lima jemaah mengeluh karena penyakit maag kambuh.

BACA JUGA:Biaya Ibadah Haji Naik Rp 5 Jutaan

“Kami melakukan pemeriksaan kesehatan dan mengawasi para jemaah selama 11 jam. Kami menyarankan, jika ada jemaah yang kurang sehat agar segera mendatangi Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan,” ujar M. Ali.

Sementara itu, Kades Talang Padang Sumantri A.Md mengaku selalu berkoordinasi dengan panitia dan jemaah guna memastikan kesehatan dan keamanan mereka dalam melaksanakan ibadah suluk.

BACA JUGA:Biaya Ibadah Umrah Diperkirakan Mencapai Angka Rp 35 Juta

“Memang ada beberapa jemaah yang sakit. Baik itu darah tinggi maupun diabetes. Namun terus dipantau oleh tim medis sehingga mereka tetap diizinkan ibadah suluk,” ujar Kades.

Terpisah, Ketua Pelaksana Suluk Amran (50) mengaku ritual Jemaah Tarekat Naqsabandiyah akan berlangsung selama 10 hari hingga 3 April 2023 mendatang.

BACA JUGA:Objek Wisata dan Rumah Ibadah Dibatasi

Sumber: