WASPADA!!! BMKG Prediksi Musim Kemarau 2023 Lebih Kering 3 Tahun Terakhir

WASPADA!!! BMKG Prediksi Musim Kemarau 2023 Lebih Kering 3 Tahun Terakhir

Ilustrasi kondisi cuaca -istimewa-raselnews.com

JAKARTA, RASELNEWS.COM - Suhu panas ekstrem sejak awal sudah diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Bahkan BMKG memprediksi bahwa musim kemarau 2023 lebih kering dibandingkan tiga tahun terakhir.

Hal itu dikarenakan kondisi La Nina selama tiga tahun sejak 2020 hingga 2022 yang berdampak pada iklim basah intensitasnya mulai melemah.

BACA JUGA:BMKG: Siang Ini Panas Ekstrem Melanda Indonesia, Dampaknya Bisa Fatal

"Namun pada saat ini secara umum kita sampaikan bahwa kondisi La Nina yang tiga tahun masih mempengaruhi musim di Indonesia, dalam waktu ke depan ini akan mulai mengarah ke kondisi normal atau netral," kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Dodo Gunawan yang dikutip dari laman BMKG.

BACA JUGA:Oknum Guru yang Digerebek di Kamar Hotel Bengkulu Saudara Kandung Pejabat Bengkulu Selatan?

Kondisi ENSO netral diprediksi akan terus bertahan hingga pertengahan 2023.

Dengan kondisi tersebut, jelas dia, diprediksi ada beberapa daerah yang mendapatkan potensi curah hujan bulanan dengan kategori rendah (akumulasi kurang dari 100 mm/bulan).

BACA JUGA:Lebaran 2023, Pabrik CPO Kelapa Sawit di Bengkulu Selatan Tutup 19 April

Untuk Maret 2023, di bagian tengah Sulawesi Tengah. April di sebagian NTB, sebagian NTT, dan bagian tengah Sulawesi Tengah.

Sementara di Mei 2023 pada bagian selatan Sumatera Selatan, pesisir utara Banten, DKI Jakarta, pesisir utara Jawa Barat, bagian timur Jawa Tengah, sebagian besar Jawa Timur, sebagian Bali, sebagian NTB, dan sebagian NTT.

BACA JUGA:Viral Video Oknum Guru di Bengkulu Selatan Digerebek Bersama Istri Orang di Kamar Hotel Bengkulu

Kemudian, Juni 2023 di sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, sebagian Jambi, sebagian Sumatera Selatan, sebagian Lampung, sebagian Banten, DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, dan sebagian Papua bagian selatan.

BACA JUGA:Delapan Daerah Ini Ingin Membentuk Provinsi Baru di Sumatera, Dua Diantaranya Adalah Kepulauan

Untuk Juli hingga Agustus 2023 di sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, sebagian Jambi, sebagian Sumatera Selatan, sebagian Lampung, sebagian Banten, DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat.

Kemudian, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Utara dan sebagian Papua.

BACA JUGA:10 Sekolah Terbaik di Banten versi Top 1000: SMAS Santa Ursula Terdepak, MAN Serpong Kokoh 1 Nasional

Menurut dia, BMKG terus bekerja sama erat dengan sektor-sektor yang dapat terdampak oleh kekeringan, dengan memberikan informasi update reguler mengenai perkembangan iklim maupun bersama-sama menetapkan langkah-langkah mitigasinya.

BACA JUGA:Empat Provinsi Termiskin di Pulau Sumatera, Bengkulu dan Sumatera Selatan Parah, Lampung Diurutan ke Empat

BMKG juga mengimbau sektor-sektor terkait dan masyarakat untuk senantiasa memantau perkembangan iklim dan cuaca terkini yang diberikan oleh BMKG melalui kanal-kanal informasi resminya. (**)

Sumber: