Antrean BBM di SPBU Bengkulu Selatan Mengular, Pertalite Naik? Cek Harga BBM 13 April 2023

Antrean BBM di SPBU Bengkulu Selatan Mengular, Pertalite Naik? Cek Harga BBM 13 April 2023

Bioetanol, BBM Baru Berbahan Tetes Tebu yang Segera Dijual Pertamina, Ternyata Harganya Segini-sugio aza putra-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Tiga hari terakhir, antrean pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di SPBU wilayah BENGKULU SELATAN kembali mengular. Bahkan tidak sampai tengah hari, stok BBM di SPBU sudah kosong.

Meningkatnya antrean kendaraan di SPBU ternyata dipicu keterlambatan pasokan pertalite di dua SPBU pada Senin dan Selasa (10-11/4/2023) lalu. Pasokan pertalite telat masuk ke SPBU Tanjung Raman dan SPBU Ibul.

BACA JUGA:Pasal SK Nakes, Kabid BKPSDM Seluma Lebaran di Penjara, Kepala Dinas Diperiksa Jaksa

Akibatnya pasokan hanya ada di SPBU Kutau. Itupun hanya 16 ton, sehingga penjualan cepat habis dan banyak pengendara tidak kebagian.

Namun Rabu (12/4) suplai pertalite ke empat SPBU Bengkulu Selatan sudah kembali normal. SPBU Kutau mendapat pasokan 24 ton pertalite, SPBU Ibul 24 ton, SPBU Tanjung Raman 16 ton, dan SPBU mini Pasar Bawah 8 ton.

BACA JUGA:CATAT! Kemendikbud Tentukan Syarat Usia Masuk TK SMP hingga SMA/SMK

Total dalam sehari Bengkulu Selatan mendapat jatah 72 ton pertalite. Artinya masyarakat tidak perlu panik dan khawatir tidak mendapatkan pertalite.

“Antrean pembelian pertalite kembali panjang beberapa hari terakhir ini karena kepanikan masyarakat saja.

BACA JUGA:Catat! 10 Bansos Ini Cair Jelang Lebaran 2023, Cek Rekening Sekarang

Soalnya kemarin (Senin dan Selasa) pertalite tidak masuk ke SPBU Ibul dan Tanjung Raman, sehingga larinya kesini (SPBU Kutau) semua, disini pun stok sedikit, jadi cepat habis. Tapi sekarang sudah normal lagi, hari ini (Rabu, 12/4) saja 24 ton pertalite masuk,” kata Pengawas SPBU Kutau, Agus.

BACA JUGA:Ini daftar 10 Provinsi Terkaya di Indonesia, Dua Diantaranya di Pulau Sumatera, Nomor Satu Jakarta

Agus mengatakan pembelian BBM subsidi jenis pertalite dan bio solar tetap menggunakan barcode sesuai aplikasi MyPertamina. Jadi dipastikan penjualan sesuai peruntukkan, tidak ada pembeli yang antre lebih dari satu kali dalam kurun waktu 1x24 jam.

“Dalam melayani pengisian BBM subsidi, kami tetap menggunakan scan barcode, jadi dipastikan tidak ada pembeli yang antre berulang dalam sehari,” tegas Agus.

BACA JUGA:Viral Pendeta Hindu Radikal Yati Narsinghanand Ingin Rebut Kabah dan Sebut Air Zamzam Sungai Gangga

Sumber: