Pabrik Kelapa Sawit di Bengkulu Kembali Buka, Kualitas TBS Diutamakan, Grade Universal Tidak Diterima

Pabrik Kelapa Sawit di Bengkulu Kembali Buka, Kualitas TBS Diutamakan, Grade Universal Tidak Diterima

Aktivitas pembelian TBS Kelapa Sawit -rezan oktowesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Penerimaan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Selatan serentak dibuka Selasa (25/4/2023) pagi.

Harganya? tidak begitu membuat lesu petani. Harga sawit Bengkulu Selatan saat ini masih sama dengan harga beli tingkat petani jelang libur lebaran pada 17 April lalu yakni Rp1600 per Kg.

BACA JUGA:Pemerintah Luncurkan BLT Dampak Inflasi, Nominalnya Fantastis

Pantauan Raselnews.com di lapangan, tampak lapak para pengepul sudah dipenuhi TBS sawit di hari pertama buka tersebut.

Tak hanya itu, sebagian pengepul juga mulai mengirim TBS ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) untuk diolah menjadi CPO.

BACA JUGA:Cek di SIni, 6 Bansos Ini Cair Setelah Lebaran 2023

“Sudah buka pagi ini (Selasa, 25/4/2023). Tapi harga masih sama sebelum tutup libur lebaran yakni Rp1600 per kilo. Harga belum meningkat karena dari pabrik juga harganya stagnan,” ujar Manajemen Ramp Sawit Muharam Pino Raya, Juliko Akdel Putra (30).

Meski harga relatif rendah, namun antusias para petani memanen buah berduri cukup tinggi. Perdana buka tersebut, Ramp Sawit Muharam sudah berhasil menampung 25 ton TBS.

BACA JUGA:Hebat....! Polres Kaur Layani Balik Mudik Gratis, Hubungi Saja Nomor Handphone Ini

Ini lantaran panen TBS sawit petani sudah masuk jadwal rutin. “Libur lebih kurang satu pekan, sementara banyak petani panen sepekan sebelum libur. Artinya hari ini memang jadwal yang pas untuk panen sawit,” kata Juliko.

Senada disampaikan Petrus (37) Pemilik Ramp Agil. Di mana terhitung Selasa (25/4/2023) pihaknya juga menerima TBS tanpa batasan.

BACA JUGA:DTKS Bengkulu Selatan Tak Valid? Ini Kata Bupati

Namun demikian, jenis TBS yang diterima masih grade A atau menyesuaikan kebutuhan pabrik. “Grade universal belum diterima. Sekarang kualitas TBS masih diutamakan,” katanya.

Turisman (40), Pemilik Ramp Anggun Olala juga mengaku hal serupa. Pembelian TBS Kelapa Sawit grade A menjadi andalan pengepul untuk bertahan menghadapi regulasi Pabrik Kelapa Sawit yang kerap berubah sewaktu-waktu.

Sumber: