MITOS ATAU FAKTA? Perawan Bisa Diilhat dari Ciri Fisik

MITOS ATAU FAKTA? Perawan Bisa Diilhat dari Ciri Fisik

Ilustrasi perempuan perawan-istimewa-pixabay.com

Himen adalah selembar jaringan yang dapat menutup sebagian atau seluruh pintu masuk vagina. Sebelum hubungan seksual, himen biasanya utuh dan tidak terdapat lubang atau robekan.

Namun, himen dapat robek atau aus karena berbagai aktivitas, termasuk aktivitas sehari-hari seperti olahraga, menggunakan tampon, atau aktivitas non-seksual lainnya.

BACA JUGA:Wow..! Unib Masuk Daftar Universitas Terbaik Dunia, Bagaimana dengan Unila dan USU, Berikut Ulasannya

Oleh karena itu, keadaan himen tidak dapat dengan pasti menentukan keperawanan seseorang.

Perdarahan

Terdapat pandangan umum bahwa perdarahan saat pertama kali berhubungan seksual menandakan keperawanan.

Namun, perdarahan setelah hubungan seksual pertama tidak selalu terjadi. Himen yang elastis atau robek sebelumnya bisa membuat seseorang tidak mengalami perdarahan.

BACA JUGA:Tiga Shio Pekerja Keras, Cita - cita Setinggi Langit, Pantang Menyerah Sebelum Sukses

Di sisi lain, ada juga kasus ketika terjadi perdarahan ringan setelah hubungan seksual pertama. Jadi, perdarahan atau tidaknya tidak dapat dijadikan penentu pasti keperawanan seseorang.

Penampilan

Tidak ada penampilan fisik eksternal yang dapat menunjukkan dengan pasti apakah seseorang pernah berhubungan seksual atau tidak.

BACA JUGA:Hati-Hati Peredaran Pupuk Diduga Palsu, Berikut Cara Membedakannya

Alat kelamin wanita dalam keadaan normal memiliki berbagai variasi dalam hal penampilan dan tampilan luar, dan ini tidak terkait dengan keperawanan.

Penting untuk diingat bahwa keperawanan adalah hal yang pribadi dan sensitif.

Setiap individu memiliki hak atas privasi dan keintiman mereka sendiri, dan tidak pantas atau benar untuk mencoba menentukan keperawanan seseorang berdasarkan ciri fisik atau penilaian lainnya.

BACA JUGA:Bersiap, Bulan Depan Formasi CPNS Diumumkan, Ini Kata MenPAN-RB

Hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah menghormati privasi dan martabat setiap individu dan menghindari membuat asumsi berdasarkan penampilan fisik. (red)

Sumber: