Mumi Putri Duyung di Jepang yang Disembah Puluhan Tahun Ternyata Hasil Karya Manusia
Mumi Putri Duyung di Jepang-istimewa-raselnews.com
RASELNEWS.COM - Mumi putri duyung dengan panjang sekitar 12 inci atau sekitar 30,4 sentimeter ditemukan di Samudera Pasifik oleh seorang nelayan Jepang yang tinggal di Shikoku antara tahun 1736 hingga 1741.
Mumi tersebut telah disembah selama 40 tahun sebelum para pakar menemukannya dan melakukan penemuan yang cukup mencengangkan.
BACA JUGA:Viral, Detik-detik Putri Duyung Berhijab Menampak Diri
Para ilmuwan dari Kirashiki University of Science and the Arts (KUSA) melakukan proses CT scan pada mumi tersebut untuk mempelajari bagian internalnya.
Hiroshi Kinoshita dari Okayama Folklore Society, yang memulai proyek ini, tidak percaya bahwa makhluk tersebut adalah putri duyung sejati.
BACA JUGA:Benar Benar Sakti, Disumpah Si Pahit Lidah, Air Sungai Numan yang Manis Jadi Tawar
Mumi putri duyung tersebut saat ini disimpan di kuil Enju-in di Kota Asakuchi, Jepang.
Bentuk mumi tersebut menyerupai primata berbulu dengan ekor dan sisik mirip ikan, sementara kedua tangannya menyerupai tangan manusia.
Catatan menunjukkan bahwa mumi putri duyung tersebut berasal dari berabad-abad yang lalu. Di kuil Enju-in juga terdapat mumi serupa lainnya yang sebagian besar berasal dari zaman Edo (1603-1868).
BACA JUGA:Titisan Si Pahit Lidah, Pemilik Tanggal Lahir Ini Sumpahnya Sering Menjadi Kenyataan, Hati Hati Jaga Ucapan
Hiroshi Kinoshita meyakini bahwa objek tersebut adalah hasil karya manusia yang diproduksi selama periode Edo, antara 1603 hingga 1867.
Karena usianya yang sangat tua, karya tersebut dianggap sebagai artefak berupa mumi. Para ahli melakukan analisis untuk mengungkap kebenaran di balik mumi putri duyung tersebut.
Sejak Februari 2022, para ilmuwan dari KUSA bekerja sama dengan kuil untuk menyelidiki keanehan pada artefak tersebut.
BACA JUGA:Gila, Di Jepang Ada Pulau Penuh Kucing, Jumlahnya Jauh Lebih Banyak Dari Jumlah Manusia
Tim KUSA bekerjasama dengan kuil untuk memeriksa konstruksinya secara non-destruktif. Hasilnya menunjukkan bahwa mumi tersebut bukanlah makhluk hidup atau hewan, melainkan merupakan karya buatan manusia.
Orang yang menciptakan karya tersebut membuat bentuk ningyo, makhluk mirip ikan yang ada dalam mitologi Jepang.
Ilmuwan juga menemukan bahwa mumi tersebut terbuat dari kain katun dan kertas, dilapisi dengan bahan yang terbuat dari pencampuran bubuk arang atau pasir dengan pasta.
BACA JUGA:4 Wanita Dijamin Penghuni Surga, Salah Satunya Istri Raja Mengaku Tuhan
Bagian kepala sebagian besar terdiri dari kapas dan dilapisi dengan zat mirip gypsum. Bulu hewan yang menutupi bagian kepala berasal dari dua jenis ikan, sementara tubuh bagian atas ditutupi dengan kulit ikan buntal dan tubuh bagian bawah dengan kulit bersisik.
Kuku pada objek yang disebut sebagai mumi tersebut terbuat dari keratin binatang dan kemungkinan sejenis tanduk. Bagian mulutnya memiliki rahang yang berasal dari ikan pemakan daging.
Sumber: