SPBU Kutau Di Bengkulu Selatan Disanksi, Pasokan Pertalite Ditangguhkan 14 Hari, Ternyata Ini Biangkeroknya

SPBU Kutau Di Bengkulu Selatan Disanksi, Pasokan Pertalite Ditangguhkan 14 Hari, Ternyata Ini Biangkeroknya

Antrean BBM di SPBU Kutau Bengkulu Selatan. Foto diambil beberapa waktu lalu-Sugio Aza Putra-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Sejak 27 Juli lalu, SPBU Kutau di BENGKULU SELATAN, Bengkulu tidak menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.

Usut punya usut, ternyata SPBU Kutau di Bengkulu Selatan ini sedang disanksi administratif oleh Pertamina dengan menghentikan pasokan BBM Pertalite selama 14 hari.

BACA JUGA:8 Tanda Alam Wajib Diketahui, Ada Bulan Penuh Rezeki dan Bulan Sakitan, Nomor 3 Mengerikan

BACA JUGA:Tiga Doa Yang Harus Dipanjatkan Istri Agar Suami Mendapatkan Rizki Yang Halal dan Berkah

Terhitung sejak tanggal 27 Juli hingga 10 Agustus 2023. Sanksi administratif ini dijatuhkan lantaran petugas SPBU Kutau ketahuan menjual Pertalite.

Tanpa melalui aplikasi Mypertamina atau sistem barcode. Serta ada dugaan penjualan BBM jenis Pertalite kepada pembeli yang menggunakan jerigen.

BACA JUGA:Meski Sederhana, Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Meningkatkan Rezeki Berlipat Ganda

BACA JUGA:Tak Mau Dihubungi Nomor WhatsApp yang Tidak Disimpan? Begini Caranya

Manager SPBU Kutau, Syadikin SE membenarkan informasi penangguhan pengiriman BBM subsidi jenis Pertalite dari Pertamina ke SPBU Kutau.

Sanksi administratif dijatuhkan PT Pertamina karena sistem distribusi BBM jenis Pertalite di SPBU Kutau tidak terbaca secara detail di sistem.

BACA JUGA:Fenomena Full Moon Bersamaan Prigee, Begini Cara Menghitung Waktu Pasang Air Laut Secara Tradisional

BACA JUGA:Tiga Perbuatan Yang Mendatangkan Dosa Jariyah Bagi Perempuan, Bahkan Dijadikan Ujian Bagi Lelaki

“Sekarang ini, jenis BBM subsidi yang dilayani yakni bio solar. Selain itu hanya BBM non subsidi. Kalau pertalite, kami belum bisa ajukan stok karena memang sedang ditangguhkan,” kata Syadikin seperti dikutip radarselatan.bacakoran.com.

Syadikin mengatakan, sejak diterapkannya sistem distribusi BBM subsidi melalui aplikasi Mypertamina dan scan barcode.
Pihaknya selalu mengingatkan para petugas agar tidak melayani pembeli di luar ketentuan.

Sumber: manager spbu kutau