93 Kades di Bengkulu Kuliah Gratis di UT, Pembelajaran Mulai September, Ini Rincian Kuota Perkabupaten

 93 Kades di Bengkulu Kuliah Gratis di UT, Pembelajaran Mulai September, Ini Rincian Kuota Perkabupaten

Ilustrasi kuliah gratis para kades-istimewa-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Sebanyak 93 kades (kepala desa) di BENGKULU akan menjalani program kuliah gratis yang diluncurkan Pemerintah Provinsi BENGKULU.

Para kades di Bengkulu ini akan menjalani perkuliahan di Universitas Terbuka. Kegiatan mata kuliah akan dimulau bulan September ini.

BACA JUGA:Wacana Pembentukan Kabupaten Baru di Bengkulu, Namanya Kabupaten Talmas, Enam Kecamatan Bergabung

BACA JUGA:Wacana Enam Kecamatan di Bengkulu Ingin Bentuk Kabupaten Baru Menguat, Anggota Dewan Angkat Bicara

Program kuliah gratis untuk kepala desa ini digagas oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu.

Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan akademik para kepala desa.

Awalnya program ini digagas untuk 100 orang kepala desa, namun saat seleksi, 7 kepala desa dinyatakan tidak lolos seleksi karena sebelumnya sudah kuliah.

BACA JUGA:Wacana Kabupaten Baru di Bengkulu Menguat, Pembentukan Presidium Pemekaran Talmas Mulai Digagas

BACA JUGA:BREAKING NEWS: 4 Tersangka Dana BOK Surati Kejari Kaur, Desak 19 Orang Ini Tersangka, Berikut Daftarnya

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bengkulu, RA Denny mengatakan walaupun 7 kades sudah dinyatakan tidak lulus verifikasi, tetapi masih tetap diupayakan agar pihak UT tetap memberikan kesempatan kepada 7 kades itu untuk kuliah.

Atau jika memungkinkan, kuotanya tetap 100 namun mereka yang tidak lulus verifikasi diganti dengan kades lainnya.

BACA JUGA:Kucing Ashera Harganya Mencapai 1,43 Miliar, Berikut Fakta Manarik Kucing Ashera

BACA JUGA:Ini 8 Aliran Modifikasi Mobil yang Lagi Booming, Hasilnya Sangat Keren, Bisa Jadi Referensi Nih!

"Kami masih menunggu jika dimungkinkan bagi UT untuk dibuka kuota 7 orang ini, maka akan kita masukkan," ungkap Denny, Senin (7/8).

Sumber: kepala dinas pemberdayaan masyarakat desa provinsi bengkulu