Menarik, Bengkulu Luncurkan Program Gerakan Lanang Peduli Tino, Cegah Kekerasan Perempuan
ilustrasi kekerasan terhadap perempuan-istimewa-raselnews.com
"Kita memberikan pengertian dan pandangan - pandangan supaya tidak terjadi kekerasan kepada kaum perempuan di Bengkulu," kata Nandar.
Kasus kekerasan terhadap perempuan di Bengkulu dilatarbelakangi oleh beberapa faktor.
Paling dominan adalah faktor ekonomi, kesulitan ekonomi dalam sebuah keluarga paling sering menjadi triger pertengkaran yang berujung pada tindakan kekerasan.
BACA JUGA:Waspada Memilih Pinjol, Jangan Buat Malu Keluarga!
Kemudian ada juga yang disebabkan kehadiran pihak ketiga dalam rumah tangga. Bisa perselingkuhan atau pihak ketiga lainnya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat mengatakan, beberapa tahun terkahir kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Bengkulu terjadi peningkatan signifikan.
BACA JUGA:Bengkulu Masuk Zona Merah, Kebakaran Hutan dan Lahan Mengancam, Jangan Lakukan Hal Ini Biar Aman
BACA JUGA:Butuh Uang Segera? Ajukan ke Pinjol Cairin, Bunga 0,4 Persen, Hitungan Menit Dana Langsung Cair
Penyebabnya, persoalan ekonomi, disintegrasi sosial dan miskomunikasi antara keluarga.
"Hal ini perlu mendapat perhatian kita bersama, melalui Program Gerakan lanang Peduli tino mudahan - mudahan bisa menurunkan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Bengkulu," pungkas Eri. (red)
Sumber: plh sekretaris daerah provinsi bengkulu