Data Penerima Bansos Belum Valid, Ada ASN Dapat Bansos, Menteri Sosial: Itu Tidak Boleh

Data Penerima Bansos Belum Valid, Ada ASN Dapat Bansos, Menteri Sosial: Itu Tidak Boleh

ilustrasi bansos tahun 2023, Menteri Sosial temukan 500 ribu data bansos tidak sesuai-istimewa-pixabay.com

RASELNEWS.COM – Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai acuan penerima bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah belum valid.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, dari hasil verifikasi yang dilakukan, masih ditemukan 500 ribu orang yang namanya masuk dalam DTKS padahal sudah memiliki gaji sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK).

Ditemukan juga ada Aparatur Sipil negara (ASN) yang terdaftar di DTKS.

BACA JUGA:Sumber Api yang Membakar Hutan di Bengkulu Selatan Terungkap, Jangan Diulangi Lagi Ya!

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Hutan di Bengkulu Selatan Terbakar, Warga Gunung Ayu Panik

Kemudian sisi lain, ditemukan ada warga yang sangat layak menerima bansos, justru namanya tidak terdaftar di DTKS.

"Ini tidak boleh," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Dengan tegas Risma menyebut ada 23.853 orang berstatus ASN namanya masuk DTKS. Jumlah itu menyebar di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Buruan! Ada Aplikasi Penghasil Saldo DANA Rp180.000, Download Sekali Cuan Langsung Masuk Rekening

BACA JUGA:Hasil Lelang Jabatan Sekda Belum Keluar, Mantan Sekda Kaur Dilantik Jadi Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu

Kemudian pejabat atau pegawai yang terdaftar dalam Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham sebanyak 13.369 orang juga terdaftar di DTKS sebagai penerima bansos.

Selain itu kata dia, ada pula temuan nama-nama warga yang seharusnya menerima bansos tetapi dicoret oleh BPK lantaran identitasnya digunakan oleh sejumlah pihak.

BACA JUGA:Kemarau dan El Nino Hantam Bengkulu, Ribuan Hektar Sawah Kekeringan, Produksi Padi Turun 30 - 40 Ribu Ton

BACA JUGA:Tentara Serbu Desa kembang Ayun, Program TMMD Segera Dimulai, Ini Sasaran Kegiatannya

Sumber: menteri sosial tri rismaharini