Mesin Penyedot Air Milik Kelompok Tani di Kaur Dicuri, Petani Tak Bisa Lagi Mengairi Sawah

Mesin Penyedot Air Milik Kelompok Tani di Kaur Dicuri, Petani Tak Bisa Lagi Mengairi Sawah

Ilustrasi pencuri mesin air-istimewa-raselnews.com

KUAUR, RASELNEWS.COM - Mesin penyedot air bantuan pemerintah ke Kelompok Tani (Poktan) Suka Maju hamparan Padang Lancaan Desa Tanjung Kemuning II Kecamatan Tanjung Kemuning, hilang dicuri.

Mesin penyedot air merek Kubota itu raib dicuri, Minggu (15/10) malam.

Akibatnya anggota kelompok tani Suka Maju tidak bisa lagi menyedot air untuk mengairi lahan sawah mereka yang kekeringan akibat kemarau.

BACA JUGA:Pondok Pedagang di Pantai Pasar Bawah Sering Jadi Tempat Mesum, Masyarakat Resa, Satpol PP Segera Bertindak

BACA JUGA:Berapa Angsuran Kredit Rumah Rp 600 Juta Tenor 25 Tahun? Berikut Simulasi KPR di Bank BTN

Mesin penyedot air itu merupakan bantuan pemerintah tahun 2020 yang disalurkan ke Kelompok tani Suka Maju.

Kemudian mesin penyedot air itu dimanfaatkan anggota kelompok tani menyedot air untuk mengairi lahan sawah saat musim kemarau.

Sebelum dicuri, mesin penyedot air itu diletakkan di depan rumah Ketua Kelompok Tani Suka Maju, Jumarpin.

BACA JUGA:Lahan Gambut Seluas 5 Hektar di Seluma Terbakar, Pemadaman Masih Dilakukan

BACA JUGA:Asah Kemampuan Beladiri, Satgas TMMD Bengkulu Selatan Latihan Pencak Silat

"Saat saya terbangun pagi hari, mesin itu sudah tidak ada lagi," kata Jumarpin.

Pelaku beraksi antara pukul 00.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Pelaku diduga lebih dari satu orang menggunakan mobil yang diparkir di pinggir jalan.

Akibat kejadian itu, Koptan mengalami kerugian Rp 10 jutaan. Korban telah membuat laporan ke Mapolsek Tanjung Kemuning.

BACA JUGA:Lidah Anda Berwarna Putih? Hati-hati, Segera ke Dokter, Ini Mungkin Penyebabnya

Sumber: ketua kelompok tani suka maju