Pertalite di Bengkulu Selatan Sulit Didapatkan, Ternyata Ini Penyebabnya

Pengawas SPBU Kutau-rezan oktowesa-raselnews.com
BACA JUGA:Pegawai kemenag Kaur Didominasi Honorer, ASN tak Sampai Setengahnya, Butuh Tambahan Pegawai
BACA JUGA:WASPADA! Wabah Demam Berdarah Kembali Berjangkit di Bengkulu Selatan, Ratusan Kasus Terjadi
Lanjut Agustian, secara khusus SPBU Kutau tidak mendapatkan sanksi dari PT Pertamina akibat insiden kebakaran pikap di kawasan SPBU.
Hanya saja, SPBU perlu melakukan evaluasi kebijakan distribusi serta peningkatan perangkat untuk mengantisipasi kejadian tidak diinginkan.
BACA JUGA:Honorer Pemadam Kebakaran dan Satpol PP Seluma, Tahun Depan Diangkat PPPK, Formasi Sudah Diusulkan
BACA JUGA:Dua Proyek Strategis di Bengkulu Selatan Terancam, Jelang Akhir Tahun Pekerjaan Masih Banyak
“Kalau sanksi tidak ada, tapi lebih kepada imbauan untuk berbenah saja. Dengan situasi ini, manajemen kami mengupayakan peningkatan perangkat. Harapannya, distribusi BBM semakin lancar,” katanya.
Sementara untuk proses hukum pemilik pikcup yang terbakar saat antre BBM, Agustian mengatakan pihak SPBU Kutau tidak mengikuti perkembangan kasusnya.
BACA JUGA:Di Bengkulu Bio Solar Makin Sulit Didapat, Antrean di SPBU Berlapis, Ternyata Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Hidung Pesek Jadi Mancung! Tak Perlu Operasi, Lakukan Cara Alami Berikut Ini
Pihak SPBU juga tidak menuntut karena tidak ada fasilitas yang rusak. “Itu kejadiannya murni karena kelalaian pengendara, jadi kami serahkan ke APH bagaimana prosesnya. Kalau dari kami, cukup berbenah dan kedepan lebih ketat lagi mengawasi pengantre,” tambah Agustian.
Sedangkan untuk persiapan pasokan BBM di akhir tahun, Agustian memastikan pihaknya sudah melakukan pemesanan kuota jauh hari.
BACA JUGA:Artis Tahi Lalat di Wajah dan Tubuh, yang di Bibir Atas Kanan dan Kiri Terbukti
BACA JUGA:Fakta Menarik Burung Manyar, Hewan dengan Sarang Jebakan
Artinya sejak mulai mendistribusikan pertalite pekan depan, kuota BBM kembali normal seperti biasa.
Sumber: pengawas spbu kutau