Petani Sawit Indonesia Siap Siap Kaya Mendadak, Harga CPO 2024 Diprediksi Kembali Naik
Ilustrasi perkebunan kelapa sawit-istimewa-raselnews.com
RASELNEWS.COM - Para petani sawit di Indonesia siap siap kaya mendadak. Kabar terbaru, harga CPO duia awal tahun 2024 diprediksi akan naik kembali.
Memang kenaikan ditaksir tidak terlalu tinggi, namun harga relatif akan stabil. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani.
BACA JUGA:Informasi Bagi Peserta Seleksi PPPK Tenaga Kesehatan, Kelulusan Segera Diumumkan, Cek Disini
BACA JUGA:Kasus Chat Mesum Guru SMA di Bengkulu Selatan ke Jaksa, Seragam PGRI Jadi Barang Bukti
Harga CPO tinggi menyebabkan harga TBS sawit juga tinggi. Kabar menggembirakan lagi, hasil panen sawit petani Indonesia mulai naik periode awal tahun 2024 ini.
Menyusul berakhirnya musim kemarau dan fenomena el nino.
Sawit petani yang selama ini kurang berbuah dampak kemarau panjang, saat ini mulai subur kembali dan mulai bermunculan buah buah baru.
BACA JUGA:Kasus Perkara Perkelahian Maut Memasuki Babak Baru,Tersangka Sudah Dilimpahkan ke Jaksa
BACA JUGA:Pengusutan Dugaan Korupsi BOS SMK IT Al Malik, Kepala Sekolah Jadi Tersangka
Saat ini harga sawit di Indonesia relatif stabil. Di Provinsi Bengkulu, harga TBS sawit sudah hampir menyentuh angja Rp 2 ribu rupiah perkilogram di tingkat pengepul.
Rata rata pengepul membeli TBS sawit petani sebesar Rp 1.970 hingga Rp 1.990 perkilogram.
"Kalau kami menjual TBS kepada pengepul ini harganya bervariasi, antara pengepul satu dengan pengepul lainnya harga berbeda. tapi perbedaannya tipis. Alhamdulillah, saat ini harga TBS sudah tinggi," kata petani sawit Bengkulu Selatan Buhar.
BACA JUGA:Inisiator Perda Zakat Jadi Tersangka, Kok Bisa? Ini Keterangan Lengkapnya
BACA JUGA:Tunggakan Pelanggan PLN di Bengkulu Selatan Membengkak, Totalnya Sudah Puluhan Ribu, Bersiap Pemutusan Massal
Jika berpedoman pada prediksi harga CPO dunia awal tahun 2024 mendatang, tidak menutup kemungkinan harga TBS di tingkat petani menembus angka di atas Rp 2 ribu perkilogram.
Kondisi ini tentu sangat menguntungkan petani, harga jual TBS tinggi bisa menyebabkan petani sawit kaya mendadak.
Pulau Sumatera termasuk Provinsi Bengkulu merupakan daerah penghasil terbesar di Indonesia.
BACA JUGA:10 Provinsi di Indonesia yang Memiliki Tingkat Kemiskinan Tertinggi, Bengkulu Masuk Daftar
BACA JUGA:Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024, Kapan Lebaran?
Kenaikan harga TBS juga dipicu berkembangnya bisnis corner sawit. Pemerintah Bengkulu juga sudah menetapkan harga corner sawit masuk dalam harga pembelian TBS. (red)
Sumber: dikutip dari berbagai sumber