Rival Yamaha Grand Filano dan Honda Stylo Keluar Kandang, Nih Vespanya Suzuki, Klasik Modern dan Kaya Fitur

Rival Yamaha Grand Filano dan Honda Stylo Keluar Kandang, Nih Vespanya Suzuki, Klasik Modern dan Kaya Fitur

Suzuki Saluto 125 CC yang belum bisa masuk ke Indonesia-istimewa-tangkapan layar youtube Moto Z

RASELNEWS.COM - Persaingan di kelas skuter matic Retro 125cc sepertinya semakin memanas pada tahun 2024.  Yamaha, yang sebelumnya mendominasi kelas ini dengan Fazzio dan Grand Vilano, kini akan dihadang oleh Honda dengan motor baru mereka, Honda Giorno Plus atau Honda Stylo.

Melihat persaingan dua pabrikan asal Jepang ini yang selalu sengit, bagaimana dengan peran Suzuki?

BACA JUGA:Skutik Yamaha atau Honda? Nih 5 Motor Matic Terbaik di Indonesia, Suzuki?

Sepanjang tahun 2023, Suzuki ternya telah merilis 2 skutik baru di pasar Indonesia, yaitu Avenis dan Brugman Street 125.

Namun, dari dua motor Suzuki tersebut, tidak ada yang memiliki desain ala Retro.

Sebenarnya, banyak yang sudah mengetahui bahwa Suzuki memiliki produk di kelas ini, yaitu Suzuki Saluto 125.

Motor ini telah menjadi bahan rumor selama beberapa tahun terakhir dan sempat menarik perhatian konsumen Indonesia. Namun, hingga saat ini, belum ada peluncuran resmi di pasar domestik.

BACA JUGA:Spesikasi Lengkap Honda Giorno 125, Skutik Retro Ramping yang Segera Masuk ke Indonesia, Yamaha Waspada Ya!

Ternyata, Suzuki Indonesia tampaknya mengalami kesulitan dalam menentukan solusi terkait harga jualnya.

Hal ini dikarenakan Suzuki Saluto diproduksi di Taiwan, berbeda dengan Brugman yang diproduksi di India.

Status Saluto sebagai produk non-global, yang hanya dijual di negara tertentu, membuatnya sulit untuk dipasarkan secara luas.

Jika Suzuki Indonesia ingin memasarkan Suzuki Saluto, mereka harus mengimpornya, dan tentu saja, hal ini akan membuat harganya tinggi, berkisar di atas Rp 40 jutaan.

BACA JUGA:Kloning Yamaha Aerox 175 CC Kian Menantang, Desain Sporty, Harga Rp 25 Juta, Tersedia 4 Warna

Tentu saja, harga tersebut tidak ideal untuk pasar Indonesia. Namun, apakah Suzuki tidak bisa mengubah peraturannya sendiri? (red)

Sumber: