Ratusan Unit Suzuki Jimny di Australia Terdeteksi Bermasalah, Bagaimana di Indonesia?

RASELNEWS.COM - Suzuki Australia baru-baru ini mengumumkan pemanggilan kembali untuk ratusan atau tepatnya 726 unit Suzuki Jimny 3 Pintu yang diproduksi antara tahun 2018 hingga 2019.

Pemanggilan kembali ini dilakukan karena terdeteksi adanya masalah pada bagian pompa bahan bakar yang dipasangkan pada tahun produksi tersebut.

BACA JUGA:Civic Kalah Telak! Cina Rilis Mobil Baru, Mewah tapi Murah, Bisa Tempuh Jarak 2000 Km Sekali Full Tank

Bagaimana dengan nasib Suzuki Jimny di Indonesia?Dilansir kanal youtube otosia, Joshi Prasetia, Kepala Perencanaan Strategis PT Suzuki Indomobil Sales, mengaku pihaknya sedang melakukan pengecekan.

BACA JUGA:Renault 5 E-Tech Resmi Diperkenalkan, Mobil listrik Berdesain Klasik, Apakah akan Masuk Indonesia?

Hanya saja perlu diketahui jika Suzuki Jimny yang dijual di Indonesia merupakan rakitan Jepang. Tetapi apakah juga terkena dampak pemanggilan kembali ini atau tidak masih dalam proses verifikasi.

Joshi menekankan bahwa pemanggilan kembali produk sebenarnya merupakan tindakan positif yang menunjukkan komitmen produsen terhadap konsumen.

BACA JUGA: Motor Honda Ini Hanya Terjual 150 Unit di Indonesia, Harganya Setara 30 Mobil Toyota Avanza Tipe G

Ia juga menyatakan bahwa tidak semua pemanggilan kembali disebabkan oleh cacat produksi, tetapi juga sebagai jaminan kualitas.

Sebelumnya, PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) telah melakukan pemanggilan kembali untuk Suzuki Jimny 3 Pintu dan Espresso di Indonesia sebagai tanggung jawab produsen dan jaminan kualitas.

BACA JUGA:Rekomendasi Mobil Mudik Harga 90 Jutaan, Fitur Mewah, Muat 7 Penumpang, Dibekali Mesin Tangguh

Menurut laporan dari CAR expert, pemanggilan kembali yang dilakukan oleh Suzuki Australia terhadap 726 unit Suzuki Jimny 3 Pintu yang diproduksi antara 2018 hingga 2019 disebabkan oleh cacat produksi pada pompa bahan bakar.

Masalah ini dapat menyebabkan pompa bahan bakar berhenti bekerja, yang berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya. (man)

Sumber: