Kapolres Bengkulu Selatan: Penganiayaan di Tebat Rukis Ternyata Diawali Pemukulan Kayu oleh Korban

Kapolres Bengkulu Selatan: Penganiayaan di Tebat Rukis Ternyata Diawali Pemukulan Kayu oleh Korban

Kapolres Bengkulu Selatan menjelaskan kronologis kasus penganiayan di Tebat Rukis yang terjadi Kamis 25 Juli 2024-andri irawan-raselnews.com

"Selain tersangka, penyidik juga mengamankan senjata tajam, dua potong kayu, dan pakaian korban," sebut Kapolres.

Menurut Kapolres, antara korban dan tersangka sudah saling mengenal. Kasus pertikaian dan berujung tewasnya 2 warga Desa Gelumbang ini berawal ketika tersangka AS hendak meminjam sepeda motor korban.

Hanya saja korban enggan memberikan dengan alasan minyak motor yang dirasa tidak cukup jika ia hendak pulang. Alasan korban tersebut dijawab tersangka WS yang mengatakan jika pergaulan korban hanya sebatas minyak motor.

BACA JUGA:Pria Rejang Lebong Ditemukan Tewas di Depan Pondok, Sang Istri Diamankan Polisi

BACA JUGA:Pertikaian di Tebat Rukis, 2 Warga Bengkulu Selatan Tewas

Setelah itu, korban Hajat dan Herdian pergi meninggalkan lokasi. Namun sekitar pukul 04.19 WIB, kedua korban yang mengendarai sepeda motor Honda BeAT kembali datang dengan membawa dua potong kayu.

Korban merasa tersinggung pernyataan tersangka WS. Dengan menggunakan kayu, korban memukul salah seorang tersangka.

Di sinilah pertikaian terjadi. Korban yang kalah jumlah, akhirnya menjadi bulan-bulan para tersangka. Bahkan keduanya terkapar dan tewas di lokasi kejadian setelah AS mengeluarkan senjata tajamnya.


Lokasi pembunuhan 2 warga desa gelumbang di tebat rukis-andri irawan-raselnews.com

Bukan hanya punggung, kedua korban juga menderita luka tusuk di dada dan sikut akibat tikaman tersangka AS. "Yang menikam hanya satu orang yakni tersangka AS," jelas Kapolres.

BACA JUGA:Korban Tewas Pertikaian Tebat Rukis Bengkulu Selatan Teman Akrab, Berikut Identitas Lengkapnya

BACA JUGA:Dari Tewasnya 2 Warga Bengkulu Selatan di Tebat Rukis, Ini Harapan Warga kepada Pemda dan Polisi

Dari pemeriksaan lanjut Kapolres, tersangka AS selalu membawa senjata tajam. Tersangka beralasan untuk jaga diri lantaran pernah terlibat keributan beberapa waktu lalu.

 

Sumber: