Tak Mau Mati Kelaparan di Hutan, Anak Pelaku Penganiayaan di Seluma Berhasil Diamankan

Tak Mau Mati Kelaparan di Hutan, Anak Pelaku Penganiayaan di Seluma Berhasil Diamankan

Anak pelaku penganiayaan di Seluma berhasil diamankan Minggu, 4 Agustus 2024--rbtv.disway.id

Satu anggota polisi yakni Bripda Soni Bintang Afalah gugur. Soni meninggal dunia setelah kehabisan darah usai terkena sabetan senjata tajam jenis parang yang dilayangkan Ardan (52).

Tak mau ambil risiko. Petugasnya bertindak tegas. Ardan tewas di lokasi. Sementara JK yang dikabarkan terluka berhasil melarikan diri.  Sedangkan RK lebih memilih kabur setelah mendengar letusan senjata polisi.

Penganiayaan yang dilakukan Ardan terjadi di perkebunan kopi Gena Kero Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Timur Kabupaten Seluma. Diduga kuat, pertikaian ini terjadi akibat tapal batas kebun keduanya.

Mulyadi dan Endi terkena sabetan sajam. Usai menganiaya, Ardan, yang merupakan warga Kelurahan Bunga Mas, dan anaknya langsung melarikan diri.

BACA JUGA:Pembacokan Adik ke Kakak di Seluma Diselesaikan Kekeluargaan

Jumat 2 Agustus 2024, polisi mendeteksi keberadaan Ardan dan anaknya. Namun upaya persuasif petugas diabaikan Ardan.

Ia justru menyerang petugas dengan dibantu JK secara membabi buta. Tembakan peringatan pun tetap tak diindahkan.

Satu anggota polisi yakni Bripda Soni terkena sabetan sajam di kedua pergelangan tangannya usai berupaya menangkis senjata pelaku.

Kanit Pidum Satreskrim Polres Seluma Ipda Bambang Ilyadi juga terluka. Tak mau jatuh korban, polisi pun bertindak tegas. Ardan akhirnya ditembak dan tewas di lokasi kejadian.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Perkara Sayur Suami Bacok Istri

Sedangkan RK kabur ke dalam hutan. Begitu JK yang informasinya terluka tembak. 

Sumber: